MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Intensitas hujan yang mulai menurun beberapa hari terakhir tidak membuat potensi bencana alam di Kabupaten Wonosobo menurun. Peralihan musim dari penghujan ke kemarau justru seringkali membuat bencana angin kencang menerjang sebagian wilayah di Wonosobo.
Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim mengatakan, intensitas hujan yang menurun membuat frekuensi bencana tanah longsor juga ikut menurun. Hal itu karena hampir seluruh wilayah Wonosobo merupakan daerah yang rentan alami tanah longsor. Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Mengingat setiap tahunnya selalu terjadi bencana angin yang seringkali merusak rumah warga di kaki gunung Sindoro maupun Sumbing.
“Sudah dua minggu terakhir tidak terjadi bencana atau titik longsor. Akan tetapi kita harus tetap waspada. Siklus alam biasanya sebentar lagi memasuki masa pancaroba peralihan ke musim kemarau. Seperti tahun 2019 lalu angin kencang tersebar merata dan menimbulkan banyak kerusakan setidaknya di 8 wilayah Kecamatan. Tahun 2020 pun demikian tapi dengan intensitas kerusakan dan kejadian yg lebih rendah,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu, 23 Mei 2021.
Dia menjelaskan, antisipasi fenomena alam jelang pergantian musim harus ditingkatkan dan diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk terus waspada. Zulfa menjelaskan, pelesatarian alam dengan banyak menanam pohon dan berbagai program yang dapat menjaga kestabilan daya dukung lingkungan penting dilakukan, untuk mengantisipasi bencana lain seperti kekeringan pada musim kemarau dan terjadinya tananh longsor.
“Semoga pergantian musim tahun ini landai dan tidak ekstrim seperti tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya, semoga kemarau juga tidak terlalu panjang dan proporsional. Terutama untuk wilayah-wilayah yang potensial kekeringan seperti Kecamatan Kaliwiro dan Wadaslintang, juga sebagian Kecil Kecamatan Garung daerah Kayugiyang dan Kecamatan Kejajar Area Sigedang,” pungkasnya.
Untuk wilayah berpotensi alami kekeringan pada musim kemarau, Zulfa mengimbau kepada masyarakat untuk menyiapkan torn, bak penampungan air, sumur dan pompa air. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air jika terjadi musim kemarau panjang.