BIN Daerah Jawa Tengah Kebut Vaksinasi Massal Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun Diberbagai Daerah

Snapshot 210
Pelaksanaan Vaksinasi di SD N 2 Jatipurno

MERCUSUAR.CO, Wonogiri – Mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19 beberapa hari terakhir, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah terus kebut vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun. Hari ini Binda Jateng melakukan vaksinasi massal di  Kabupaten di Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022)  dengan target 9.100 dosis.

Di Wonogiri Binda Jateng melaksanaan vaksinasi massal anak usia 6 hingga 11 tahun di SDN 2 Jatipurno dan SDN Kopen Jatipurno Wonogiri dengan sasaran 1000 dosis. Vaksinasi ini merupakan dosis ke dua. Selain diiuti oleh siswa SD N Kopen Jatipurno, vaksinasi ini juga diikuti siswa dari sekolah lain seperti SDIT dan KB Budi Utomo, TK Dharma Wanita dan TK ABA Jatipurno.

“ Jadi vaksinasi ini merupakan dosis ke dua yang di ikuti juga dari sekolahan lain seperti  SDIT dan KB Budi Utomo,TK Dharma Wanita, TK ABA,” kata Kepala Sekolah SD N 2 Jatipurno Sri Wahyuni.

 Wahyuni berharap semua bisa berjalan lancar tidak ada efek samping dan anak anak kebal terhadap penyebaran covid-19 dan yang hari ini sedang sakit nanti bisa menyusul vaksinasi di puskesmas.

Sementara itu Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak  yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.

“Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi,”katanya.

 Lebih lanjut Sondi mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, terutama pada daerah-daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Kalau kasus naik di kota kita, kurangi mobilitas,dan usahakan untuk tetap stay di rumah saja.

“ Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah sebagai langkah dan upaya pemerintah menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19,”ucapnya. (fen)

Pos terkait