MERCUSUAR.CO, Banjarnegara – Rencana peresmian Bendungan Leuwikeris, proyek strategis nasional yang berada di wilayah Priangan Timur, tepatnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, sangat dinantikan oleh para petani di Kota Banjar. Peresmian yang dijadwalkan pada Senin (17/06/2024) ini menjadi momen bersejarah bagi petani sawah tadah hujan di Kota Banjar, yang telah lama menantikan solusi untuk masalah pengairan mereka.
Bendungan Leuwikeris diproyeksikan menjadi solusi penting bagi para petani di Kota Banjar dan bahkan hingga ke Cilacap, Jawa Tengah. Harapan ini sangat dirasakan oleh para petani di Dusun Jajawar Wetan, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Di wilayah ini, sekitar 60 hektar sawah masyarakat selama ini hanya bergantung pada musim penghujan untuk mendapatkan air. Sumber air dari Situ Leutik tidak mampu mencukupi kebutuhan irigasi terutama di musim kemarau.
Menurut salah seorang petani setempat, Bendungan Leuwikeris adalah jawaban atas doa mereka selama bertahun-tahun. “Selama ini, kami selalu cemas setiap musim kemarau tiba. Hasil panen kami sangat bergantung pada curah hujan yang tidak menentu. Dengan adanya bendungan ini, kami berharap bisa mendapatkan pasokan air yang lebih stabil dan tidak perlu lagi bergantung pada hujan,” ujarnya.
Bendungan Leuwikeris memiliki kapasitas besar yang diharapkan dapat mengairi ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, hingga Cilacap. Selain untuk irigasi, bendungan ini juga direncanakan akan berfungsi sebagai sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik tenaga air. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh sektor pertanian, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar, Dr. Ahmad Syafii, menyatakan bahwa proyek ini akan membawa perubahan signifikan bagi pertanian di wilayah tersebut. “Bendungan Leuwikeris adalah angin segar bagi para petani. Dengan adanya irigasi yang lebih baik, produktivitas pertanian di Kota Banjar diharapkan akan meningkat secara signifikan. Kami juga berharap ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kami,” jelasnya.
Tak hanya itu, keberadaan bendungan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko gagal panen yang kerap menghantui petani di wilayah ini. “Kami sangat optimis dengan hadirnya Bendungan Leuwikeris. Ini bukan hanya tentang air, tetapi juga tentang masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan,” tambah Dr. Ahmad Syafii.
Dengan segala manfaat yang diharapkan, peresmian Bendungan Leuwikeris menjadi simbol harapan dan perubahan bagi para petani dan masyarakat di Kota Banjar dan sekitarnya. Mereka menyambut dengan antusias momen bersejarah ini, berharap bendungan tersebut benar-benar dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.