BEM FT Unsoed dan Pilar Adakan Pelatihan Grafis untuk Penyandang Disabilitas

WhatsApp Image 2021 10 01 at 09.07.00 1

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Untuk memotifasi dan mebekali ketrampilan agar para penyandang disabilitas Kabupaten Purbalingga bisa hidup mandiri, sejumlah penyandang disabilitas Kabupaten Purbalingga ikuti pelatihan desain gravis di BLK Kabupaten Purbalingga.

Pelatihan yang berlangsung 2 hari ini atas prakarsa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Tehnik Unsoed bekerja sama dengan Yasan Pilar Purbalingga, serta didukung oleh Balai Latian Kerja (BLK) Kabupaten Purbalingga.

Ketua Yayasan Pilar Purbalingga Sri Wahyuni mengungkapkan pelatihan desain grafis bagi penyandang disabilitas Kabupaten Purbalingga menjadi moment penting dalam membekali ilmu dan ketrampilan bagi para penyandang disabilitas. Disamping sebagai motifasi agar para penyandang disabilitas bisa mandiri, tidak ketergantungan dengan orang lain.

“Kegiatan ini sebagai motifasi, moment penting dalam membangun sumber daya pendukung bagi penyandang disabilitas agar mereka memiliki banyak pengetahuan untuk modal hidup mandiri,” ungkap Sri Wahyuni usai penutupan prlatihan tersebut, (30/9/2021).

Menurut Yuni, hidup di jaman ini harus punya banyak pilihan. Begitu juga para penyandang disabilitas, mereka harus banyak pilihan sebagai modal hidup mandiri. Maka pelatihan grafis ini bertujuan memperkaya ilmu dan ketrampilan bagi penyandang disabilitas agar memiliki banyak pilihan.

“Mereka harus dibelaki banyak ketrampilan. Karena hidup di jaman ini harus banyak memiliki ketrampilan, agar nantinya mereka tinggal memilih ketrampilan apa yang bisa dilakukan untuk menopang hidup secara mandiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Sri Wahyuni berkenan mengucapkan terimakasih kepada BEM Fakutas Teknik Unsoed Purwokerto dan BLK Kabupaten Purbalingga yang telah menyelenggarakan petalihan desain grafis bagi penyandang disabilitas di Purbalingga. Harapanya kedepan akan bisa bekerjasama lagi untuk kegiatan yang lain.

“Saya ucapkan terimakanh kepada BEM Fakultas Teknik Unsoed, juga BLK Purbalingga yang telah memfasilitasi peralatan dan tempat,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Ketua Pelaksana Engineering For Society BEM Fakulas Tehnik Unsoed Heni Cahyaningsih menjelaskan program pelatihan desain grafis ini memang sasaranya untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Purbalingga.

“Untuk kali ini program kami sasaranya memang untuk pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas. Utamanya penyandang disabilitas pada usia kerja,” jelasnya.

Namun karena adanya pandemi Covid-19 ungkap Heni, pelatihan desain grafis ini harus dibatasi jumlah pesertanya. Peserta yang dihadirkan hanya berkisar 10 orang. Pelatihan dilakukan 2 kali dalam satu minggu. Hari pertama Kamis (23/9/2021), hari kedua sekaligus penutup Kamis (30/9/2021).

“sebenarnya kita butuh peserta yang banyak, tapi karena permintaan dari BLK harus dibatasi terkait protokol kesehtan, maka jumlah peserta dibatasi. Hanya 10 peserta,” ungkapnya.

Heni berharap walau dalam pelatihan desain garfis ini belum maksimal, karena adanya keterbatasan ruang dan waktu. Harapanya pelatihan ini bisa membuka wacana baru, wawasan baru bagi para peserta pelatuhan.

“Harapanya hasil dari pelatihan ini bisa dikembangakan. Setidaknya mereka ada tambahan wawasan baru, pengetahuan yang baru mengenai dunia grafis. Semoga hasilnya bisa dimanfaatkan di kemudian hari,” pungkasnya.(*)

Pos terkait