Asal-usul Pasar Klewer, Pusat Batik Terbesar di Kota Solo

pasar klewer
Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar yang bersebelahan dengan Keraton Surakarta di Pagelaran Kraton, Baluwarti. Pasar ini memang menjadi pusat jual beli produk tekstil dan batik terbesar di Solo.

MERCUSUAR.CO, Solo – Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar yang bersebelahan dengan Keraton Surakarta di Pagelaran Kraton, Baluwarti. Pasar ini memang menjadi pusat jual beli produk tekstil dan batik terbesar di Solo.

Awalnya, Pasar Klewer merupakan tempat perbelanjaan kain batik dari berbagai pengrajin asal Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya.

Bangunan yang terdiri dari 2 lantai ini mampu menampung lebih dari 1,400 pedagang, dengan jumlah total kios mencapai 2 ribu.

Asal Usul Pasar Klewer

Dilansir laman resmi Pemkot Solo, nama Pasar Klewer diambil dari bahasa Jawa ‘Klewer’ yang memiliki arti ‘baju yang digantung atau menggantung’. Penggunaan nama ini bisa jadi berkaitan dengan banyaknya penjual baju yang menggantungkan dagangannya di lapak masing-masing.

Pasar Klewer juga memiliki istilah lain, yakni Pasar Slompretan yang berarti ‘terompet’. Bunyi terompet ini digunakan sebagai penanda berangkatnya kereta api pada zaman pendudukan Jepang.

Untuk diketahui, pada masa itu di sebelah barat daya Alun-alun Utara difungsikan sebagai ‘pangkretan’ yaitu tempat untuk berhentinya kereta. Pangkretan ini digunakan sebagai tempat pemberhentian kereta-kereta abdi dalem keraton yang kembali dari luar kota seperti Delanggu, Kartosuro, dan Boyolali, untuk menghadiri pertemuan besar seperti hari raya.

Seiring berjalannya waktu, lokasi tersebut kosong untuk waktu yang cukup lama dan juga tidak terpelihara. Lokasi itu lalu digunakan untuk berdagang oleh para pedagang tekstil.

Berkembang Mulai 1942

Pasar Klewer mulai berkembang di tahun 1942-1945, dan mulai mengalami kemajuan yang pesat pada tahun 1968. Pasar Klewer tumbuh menjadi pasar yang ramai dan menjadi pasar tekstil terbesar di Kota Solo.

Kemudian, pada tahun 1970 pasar ini dibangun bertingkat agar lebih layak. Selanjutnya, pasar ini diresmikan dan dibuka oleh Presiden Suharto pada tahun 1971.

Pusat Batik Terbesar

Pasar Klewer berkembang menjadi salah satu pusat batik terbesar di Jawa Tengah bahkan Indonesia. Berbagai macam produk batik tersedia di pasar tersebut, tentu saja dengan harga terjangkau.

Tak heran jika pecinta batik menyebut pasar ini sebagai surga belanja batik. Pembeli dapat menemukan berbagai macam jenis kain batik, dari harga yang mahal hingga tingkatan grosir. Dan tentu saja, karena ini pasar, pengunjung pun bebas menawar harga.

Pos terkait