Artis Peduli Lingkungan: Tasya Mendaur Mengolah Sampah Organik Jadi Kompos

tasya kamila

MERCUSUAR, JakartaTasya Kamila membiasakan diri untuk memilah sampah organik dan anorganik di rumah. Ibu dua anak ini lantas mengolah sampah organik menjadi kompos ataupun menyerahkannya ke bank sampah dan yang anorganik menjadi barang baru setelah dikreasikan.

Ia masuk ke dunia hiburan Indonesia sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Saat itu, secara tidak sengaja seorang ibu menawari Tasya untuk menjadi bintang iklan dan mengantar ke salah satu biro iklan. Setelah melalui beberapa kali casting, Tasya mendapatkan kontrak untuk sebuah produk susu. Sejak itu, Tasya terus menjadi bintang iklan: produk asuransi, department store, keju, pasta gigi, permen, dan bedak.

Bacaan Lainnya

Tahun 1996, anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Gatot Permadi dan Isverina ini mendapat kontrak iklan eksklusif untuk produk pasta gigi. Berawal dari iklan inilah, sosok Tasya menarik perhatian sebuah rumah produksi yang menawarinya bermain di sinetron. Kemudian dia terlibat dalam film televisi Kupu-kupu Ungu dan Nyanyian Burung. Sinetron lain yang pernah dibintangi Tasya antara lain Matahariku, Tasya, dan Jangan Menangis Adinda.

Kesempatan masuk dapur rekaman datang pada tahun 1999. Album perdananya adalah Libur Telah Tiba, yang mengunggulkan lagu “Libur Telah Tiba” ciptaan A.T Mahmud. Setelah sukses dengan album pertamanya yang terjual 350 ribu kopi, Tasya kembali mengeluarkan album keduanya yang bertajuk Gembira Berkumpul (1999). Dalam album ini, Tasya masih mengandeng AT Mahmud serta berkolaborasi dengan Duta Sheila on 7 dalam lagu ciptaan Eross berjudul “Jangan Takut Gelap”.

Pos terkait