Angka Kematian Pasien Corona Harian Capai 1.449

angka kematina
Tim pengubur jenazah dari personel Sabhara Polres Kudus memakamkan seorang warga yang meninggal karena terpapar Covid-19 di Desa Medini Kecamatan Undaan, Kudus. (dok Polres Kudus )

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Angka kematian pasien Corona sebesar 1.449 kasus pada Kamis 22 Juli membawa Indonesia berada pada ranking satu global kematian akibat Covid-19.

Angka tersebut hanya selisih sedikit dengan Brasil yang menyumbang 1.444 pasien meninggal. Sedangkan Rusia berapa di posisi ketiga dengan 796 kasus kematian.

Adapun keseluruhan kasus kematian pasien corona di Indonesia sudah mencapai 79.032 orang atau berada di posisi 15 dunia. Posisi RI berada di antara Spanyol dengan 81.194 kematian dan Polandia yang mencatatkan 75.231 kematian.

Sementara, 49.509 kasus baru yang tercatat kemarin merupakan yang tertinggi ketiga di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat sebanyak 59.694 kasus dan Brasil dengan 49.603 kasus baru.

Adapun total kasus positif Covid-19 RI mencapai 3.033.339 atau berada di peringkat 14 dunia. Posisi Indonesia berada di bawah Iran yang mencatatkan 3.623.840 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito pada konferensi pers, Kamis (22/7), mengakui adanya penurunan padajumlah pengetesan (testing). Hal ini lantaran laboratorium menghadapi tekanan akibat ganasnya virus corona varian Delta.

“Varian Delta yang mudah menular memberikan tekanan yang cukup besar pada fasilitas penyedian layanan kesehatan dan laboratorium,” kata Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/7).

Berdasarkan data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif Covid-19 varian Delta mencapai 802 kasus hingga Selasa (21/7). Varian ini juga sudah menyebar ke 21 provinsi di Indonesia.

Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan jumlah mencapai 288 kasus disusul dengan Jawa Barat dengan 228 kasus, dan Jawa Tengah dengan 132 kasus. Untuk mengurangi beban, testing Covid-19 kini memprioritaskan orang suspect dan mereka yang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Upaya ini dilakukan untuk menurunkan angka positivity rate nasional. Pada pekan ketiga Juli 2021, positivity rate nasional mencapai 28,27%, jauh di atas standar positivity rate Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Positivity rate merupakan persentase dari jumlah kasus positif Covid-19 dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes atau pemeriksaan.

Pos terkait