MERCUSUAR.CO, Magelang – Anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu korban Covid-19 menerima bantuan yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah.
Bantuan ini bagian dari pendampingan dan pemberdayaan bagi anak yatim agar tetap semangat menyongsong masa depan.
Bantuan anak yatim tersebut secara simbolis diserahkan Wakil Wali Kota Magelang, KH M Mansyur di Pendopo Pengabdian, kemarin.
Turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang, Khudoifah.
“Anak-anak tetap semangat, jangan putus asa, itu yang terpenting saat ini. Insya Allah Pemkot Magelang akan hadir untuk anak-anak semuanya,” ujar M Mansyur.
Dia menegaskan, Pemkot Magelang akan terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi anak-anak korban Covid-19.
Selain berupa peralatan sekolah dan sembako, bantuan juga berupa beasiswa hingga ke perguruan tinggi.
Menurutnya, pendampingan ini sebagai wujud pemerintah hadir untuk memotivasi anak-anak korban Covid-19.
Dia tidak ingin, anak-anak yang semestinya punya cita-cita tinggi, tapi putus sekolah karena tidak punya biaya.
“Pokoknya sekolahnya harus semangat. Pemkot Magelang hadir menyertai putra putri kita. Nanti akan dialokasikan lewat APBD, beasiswa bahkan sampai mereka sarjana. Anak-anak punya hak untuk maju ke depan, punya masa depan yang cerah, dan asah asih asuh,” katanya.
Sementara itu, Kepala DP4KB Kota Magelang, Khudoifah mengutarakan, hingga 13 Agustus 2021, tercatat 64 anak-anak di Kota Magelang jadi yatim, piatu, dan yatim piatu, karena orangtua mereka meninggal akibat Covid-19.
“Mereka terbagi per kecamatan, Magelang Utara sebanyak 22 anak, Kecamatan Magelang Tengah 26 anak, dan Magelang Selatan 16 anak,” tuturnya.
Setiap anak, katanya, sudah didata termasuk nomor telepon pengasuh dan alamatnya secara lengkap.
Nantinya, mereka akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Magelang sebesar Rp 150.000 per bulan per anak mulai Oktober, November, dan Desember 2021.
“Alokasinya dari APBD Perubahan tahun 2021. Kami juga sudah mengusulkan tambahan anggaran untuk kebutuhan permakanan, kebutuhan tambahan pengasuhan pada balita, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan lain-lain bagi anak-anak yang terdampak Covid-19,” jelasnya.