Mercusuar.co, Purbalingga – Sebanyak 100 lampu hias dengan beraneka bentuk ornamen islami menyala menghiasi alun-alun Purbalingga, sedang 250 lampu lainnya menerangi ruas Jalan Jendral Soedirman (barat) dan Jalan Piere Tendean. Suasana tersebut menandai dibukanya Ramadan Light Festival 2025 oleh Bupati Purbalingga Fahmi Mohammad Hanif, Kamis (20/03/2025).
Bupati Fahmi mengatakan, Ramadhan Light Festival diadakan untuk memperindah suasan malam di kota Purbalingga pada bulan Ramadan hingga lebaran hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, suasana tersebut diciptakan untuk menyambut para pemudik dan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke Purbalingga.
“Mudah-mudahan Ramadan Light Festival bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat Purbalingga. Baik dari sisi pariwisata dan pergerakan roda perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM lokal,” katanya
Ia juga menyampaikan, gelaran Ramadan Light Festival 2025 diharapkan tidak hanya sebagai ajang perayaan Ramadan, tetapi juga sebagai salah satu wujud nyata upaya pemerintah daerah dalam menciptakan Purbalingga yang lebih indah dan hidup, baik secara visual maupun ekonomi.
“Alhamdulillah ini luar biasa ada lebih dari 100 lebih lampu di alun-alun dan 250 dinruas jalan Soedirman dan Piere Tendean. Ini untuk mewujudkan Purbalingga lebih bersinar dan ini menjadi simbol menyala untuk 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Dijelaskan, ratusan lampu yang tertata rapi dan artistik tersebut merupakan atensi dari berbagai instansi dan pemerintah desa di seluruh kabupaten Purbalingga.
“100 lampu ini merupakan partisipasi dari berbagai pihak yang ada di Kabupaten Purbalingga, instansi, lembaga, masjid, sekolah dan sebagainya,” jelasnya.
Bupati menambahkan, rencananya Purbalingga light festival festival digelar sampai masa libur lebaran berakhir. Targetnya mulai dari tanggal 20 bulan ini sampai 6 April mendatang.
“Tapi nanti ada adjusment sedikit karena alun-alun ini biasanya dipakai buat salat Idul Fitri. Jadi perlu menggeser sedikit sehingga tetap bisa dipakai alun-alunnya buat shalat id, tapi nanti bisa dinikmati cukup lama saat pemudik datang sampai pulang kembali,” imbuhnya.(Angga)