4 Ide Bisnis UMKM, Pendiri OK OCE Indra Uno: Pandemi Bukan Penghalang Berbisnis

7aide bisnis umkm

MERCUSUAR.CO Pandemi Covid-19 yang terjadi 2 tahun terakhir tak melulu menjadi tantangan, melainkan peluang untuk membangun sebuah usaha.

Pendiri OK OCE, Indra Cahya Uno, mengungkap selam pandemi Covid-19 sejumlah bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang banyak mengalami kemajuan dibandingkan dadan usaha yang sudah besar.

“Kalau kita lihat statistik, ekonomi kreatif di bidang kuliner itu pangsa pasarnya 40 persen. Fashion mendekati 20 persen. Kerjinan atau craft itu mendekati 16 persen,” sebut Indra Uno. (6/1/22)

“Jadi kita selalu mengatakan kepada teman-teman di OK OCE, kalau mau pasarnya besar, ambil di antara tiga bidang itu atau ketiganya sekalian,” kata Indra Uno.

Satu bidang usaha lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 adalah yang terkait dengan kesehatan.

Indra Uno telah melihat sendiri bagaimana seorang pelaku UMKM di Bandung yang berjualan madu, kebanjiran pesanan selama masa pandemi.

“Dia bilang, ‘Saya kewalahan, permintaannya naik.’ Jadi, pembelinya sudah gak lagi beli madu dengan kemasan kecil, tapi sudah yang setengah liter atau satu setengah literan,” sebut Indra Uno.

“Jadi hal-hal yang terkait dengan kesehatan dan kita juga punya akses pasarnya ke komunitas, itu cenderung lebih mudah bertahannya dan mereka bahkan tidak sedikit yang meningkat usahanya,” kata Indra Uno mengimbuhkan.

Indra Uno juga menekankan pentingnya meningkatkan skill bagi para pelaku UMKM, utamanya dalam hal berbisnis secara virtual selama masa pandemi.

Hal itu pula yang menjadi fokus Indra Uno dalam melatih para pelaku UMKM di OK OCE selama 2 tahun terakhir.

“Jadi yang kami lakukan kepada mereka adalah increase the information atau informasi (mengenai produk) dinaikkan melalui kanal digital supaya terjadi komunikasi, setelahnya terjadi interaksi yang lebih intens, dari interaksi akhirnya menjadi transaksi, dari transaksi jadi omzet,” tutur Indra Uno.

Indra Uno mengatakan, yang disebut dengan berbisnis digital tak melulu berarti harus memiliki online shop.

“Cukup pake Whatsapp saja kita bisa kasih informasi ke calon pelanggan kita. Masuk komunitas, supaya informasi mengenai produk tersebar luas,” katanya.

Pos terkait