MERCUSUAR.CO, Tulungagung – Tulungagung terus menorehkan prestasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan meningkatnya jumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang masuk dalam kategori maju. Menurut Kabid Ketahanan Ekonomi dan Lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tulungagung, Wahyu Yuniarko, tahun 2024 ini telah tercatat 21 Bumdes yang berhasil mencapai status maju.

Angka tersebut jauh melampaui prediksi sebelumnya, yang hanya mengestimasi 4 Bumdes pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam pengelolaan usaha di tingkat desa.
Wahyu menjelaskan bahwa Bumdes yang masuk dalam kategori maju memiliki ciri-ciri pengelolaan usaha yang baik, dengan jumlah karyawan yang memadai dan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Dalam upaya memperkuat ekonomi desa, kami berharap untuk tahun mendatang dapat meningkatkan jumlah Bumdes yang mencapai kategori maju lagi, bahkan hingga mencapai 21 Bumdes tambahan,” ungkap Wahyu.
Keberadaan Bumdes memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi desa, terutama mengingat kemungkinan penghentian Dana Desa (DD) oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, Bumdes diharapkan menjadi tulang punggung desa dengan kontribusi yang signifikan terhadap PADes.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung terus berupaya memandirikan desa melalui pengembangan Bumdes, mengingat kontribusi yang besar dari sektor ini terhadap PADes.
“Bumdes harus terus diaktifkan dan dimaksimalkan potensinya, dengan dukungan kebijakan desa yang sesuai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan PADes di setiap desa,” tutup Wahyu.