Antisipasi Serangan DBD, Kades Majasem Sosialisasi Keliling Kampung

Antisipasi terhadap menjangkitnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warganya, Kepala Desa Majasem Tri Muldiati melakukan sosialisasi pencegahan.
Antisipasi terhadap menjangkitnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warganya, Kepala Desa Majasem Tri Muldiati melakukan sosialisasi pencegahan.

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Antisipasi terhadap menjangkitnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warganya, Kepala Desa Majasem Tri Muldiati melakukan sosialisasi pencegahan. Sosialisasi dilakukan dengan cara berkeliling kampung, temui warga satu persatu, dor to dor.

Antisipasi terhadap menjangkitnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warganya, Kepala Desa Majasem Tri Muldiati melakukan sosialisasi pencegahan.
Antisipasi terhadap menjangkitnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warganya, Kepala Desa Majasem Tri Muldiati melakukan sosialisasi pencegahan.

“Kami bersama kader tenaga kesehatan (nakes), pegawai kesehatan Puskesmas, Babinsa dan sejumlah perangkat desa keliling kampung temui warga untuk sosialisasi bahaya demam berdarah,” ungkap Kades Tri Muldiati kepada mercusuar.co, Sabtu (4/5/2024).

Bacaan Lainnya

Tri menjelaskan, sosialisasi dilakukan perlu sering dilakukan, mengingat musim hujan masih berlangsung. Menurutnya, sosialisasi dengan cara berkunjung ke setiap warga merupakan cara efektif untuk memberikan pengertian terhadap bahaya’ nyamuk Demam Berdarah Dengue.

“Kita jadi tahu seperti apa kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan. Walau masih juga banyak yang belum paham manfaat kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Dalam melakukan sosialisasi, kades Tri mengaku masih menemukan banyak lingkungan yang berpotensi terjangkit nyamuk Demam Berdarah Dengue. “Khususnya di lingkungan RT 8 dan 9. Daerah ini masih banyak kaleng, ember bekas yang digenangi air dan dibiarkan,” lanjutnya.

Padahal menurut dia, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin di lakukan oleh kader-kader kesehatan di setiap lingkungan masing-masing dusun. Mereka melakukan sosialisasi dan kontrol ke tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Dengue.

“Disamping itu para kader kesehatan mensosialisasikan sekaligus melakukan 3M di rumah rumah warga. Caranya,

1. Menguras/membersihkan tempat yang dijadikan sebagai penampungan air seperti bak mandi, ember, dan menumpahkan air-air yang tergenang di kaleng-kaleng bekas dan penampungan lainnya.

2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air minum atau air bersih yang berada di dalam maupun luar rumah.

3. Membuang atau mengubur atau membakar botol plastik yang berpotensi menjadi genangan air.

Semua dilakukan dengan ikhlas, karena mereka para kader kesehatan bekerja secara rutin, setiap Jumat pagi tanpa bayaran,” rincinya.(Angga)

Pos terkait