2 Hari Tenggelam di Sungai Klawing, Akhirnya Cahyo Ditemukan

Gambar 836927

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Setelah dilakukan pencarian selama 2 hari akhirnya Cahyo (16) warga dukuh Tabggeran, RT11/06, Desa Galuh Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, yang dikabarkan tenggelam di sungai Kelawing pada hari Minggu, (16/5/2021) ditemukan sudah mengapung, Selasa (18/5/2021).

Jamal (50) warga desa Galuh yang ikut membantu jalanya pencarian mengatakan Cahyo ditemukan oleh seorang warga Desa Kalikajar dini hari, pukul 05.30 sudah mengapung di pinggiran sungai.

“Setelah 2 hari pencarian siang dan malam ahirnya korban ditemukan sudah meninggal. Jasadnya mengapung di pinggir sungai tidak jauh dari lokasi kejadian,” katanya

Mayat korban lanjut Jamal, ditemukan oleh Suyatno (50) warga desa Kalikajar RT. 4/3 Kec. Kaligondang yang hendak buang hajat di sungai. Sesampainya di tepian sungai Suyatno melihat ada jasad mengapung, Seketika itu Suyatno dibantu Sugi (55) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaligondang.

“Suyatno rencananya mau buang hajat, tapi baru sampai pinggiran sungai melihat ada jasad terapung. Ahirnya dia bergegas lapor ke polisi, ” lanjutnya.

Sebelumnya diungkapkan, sekitar pukul 12.30, pada hari Minggu (16/5)21), Cahyo diajak 2 temannya, Tegar (15) warga Desa Karangbanjar, Kecamatan Bujongsari dan Nur Fajar (15) warga Desa Metenggeng, Kecamatan Bojongsari memancing ikan di sungai Klawing, tepatnya di kedung Penganten.

Cuaca siang yang panas membuat Fajar dan Cahyo berkeinginan mandi di sungai, sedang Tegar menunggu di pinggiran. Pada saat keduanya mandi tiba-tiba Cahyo yang sudah berenang ke tengah terseret arus ke bawah, sedang Fajar menyelamatkan diri berenang ke tepi.

“Cahyo dan Fajar berenang, sedang Tegar menunggu di pinggiran sungai. Tapi naas Cahyo berenang di aliran sungai yang arusnya deras sehingga terseret arus dan tenggelam, ” ungkapnya.

Melihat kejadian itu lanjut Jamal, Fajar dan Tegar berteriak teriak minta tolong. Sepontan beberapa orang penambang pasir itu bergegas melakukan pertolongan, namun uapaya mereka kalah cepat dengan arus yang menyeretnya ke dalam kedung.

“Sebenarnya saat kejadian beberapa penambang pasir seketika itu berupaya melakukan pertolongan, tapi karena arusnya deras mereka kalah cepat dan tidak mampu menjangkau. Cahyo terseret cepat ke dalam Kedung Penganten hingga tenggelam,” lanjutnya.

Jamal menambahkan Tim SAR dan BPBD dibantu beberapa pemuda warga desa Galuh yang pandai berenang dan menyelam hingga hari ini, Rabu, (18/5/2021) masih siap siaga melakukan pencarian.

“Siang malam tidak berhenti selama 2 hari ini terus dilakukan pencarian. Siang dilakukan penyelaman dan malamnya warga dan Tim SAR serta BPBD menungguu di pinggiran sungai,” tambahnya. (*)

Pos terkait