1907 Obor Bentuk Siluet Wajah Mbah Samin dalam Peringatan Penangkapan Pejuang Blora Mbah Samin Surosentiko

d5bf5063890a4c39b1286513a0aeae50 335874774 750336923395076 9123321506413520772 n

Mercusuar.co, Blora – Siluet Wajah Mbah Samin Surosentiko tampak apik di antara 1907 obor yang malam ini dinyalakan para sedulur sikep di Desa Kedhiren Kecamatan Randublatung.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari penangkapan Samin Surosentiko oleh Belanda yang terjadi pada tanggal 15 Maret 1907.

Bacaan Lainnya

Selain penyalaan obor, Pemerintah Desa Kediren juga mengadakan beberapa acara di Pendopo Pengayoman Mbah Samin, Dukuh Ploso Kediren, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (15/3/2023) malam.

Kades Ploso Kediren Juwadi, mengatakan bahwa acara ini diadakan sebagai peringatan atas perjuangan Mbah Samin Surosentiko atas perjuangannya melawan Belanda.

“Jadi yang jelas ini memperingati perjuangan Mbah Samin Surosentiko. Dulu, tanggal 15 Maret 1907 Mbah Samin Surosentiko ditangkap oleh Belanda terus dibuang di Digoel dan Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat,” ucapnya.

Perjuangan Mbah Samin Surosentiko membela rakyat kecil dan melawan penjajahan Belanda dengan pergerakan Samin yang khas yakni tanpa kekerasan, berhasil membuat tentara Belanda segan.

Bukan hanya di Blora, tetapi pergerakan Samin sudah menyebar hingga ke beberapa daerah di Jawa Tengah, di antaranya Bojonegoro, Rembang, Madiun, Ngawi, Grobogan, Pati, Kudus, dan Semarang.

Bupati Blora Arief Rohman S.IP., M.Si., dikutip dari akun instagramnya mengatakan, bahwa peringatan penangkapan mbah Samin baru tahun kedua. Khusus penyalaan obor baru dilakukan tahun ini.

Kedepannya Bupati Arief berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.(dj)

Pos terkait