MERCUSUAR.CO – Real Madrid menuai kritik atas permainan bertahan mereka yang dianggap negatif setelah mengalahkan Manchester City di Liga Champions.
Namun, pelatih mereka, Carlo Ancelotti, tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Bahkan, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memuji pendekatan Madrid.
Madrid melaju ke semifinal Liga Champions setelah menang adu penalti 4-3 melawan City di Stadion Etihad. Meskipun bermain imbang 3-3 di leg pertama dan 1-1 di leg kedua, Madrid berhasil menang lewat adu penalti.
Kemenangan Madrid dihujat karena dianggap bermain bertahan setelah mencetak gol penyama kedudukan di leg kedua. Para kritikus menuduh mereka sengaja bermain bertahan untuk memaksa City menjalani adu penalti.
Ancelotti, bagaimanapun, merespons santai terhadap kritik tersebut. Baginya, yang penting adalah Madrid menang dan membuat suporter senang.
Xavi Hernandez juga tidak mempermasalahkan taktik Madrid. Baginya, jika itu berhasil menyingkirkan City, maka tidak ada yang salah dilakukan.
Xavi menyatakan bahwa Madrid bermain melawan tim terbaik di dunia, yaitu City, dan terkadang strategi bertahan diperlukan tergantung pada lawannya. Dia juga menegaskan bahwa Madrid tidak hanya mengandalkan keberuntungan, melainkan juga kualitas tim mereka dalam menahan serangan lawan.
