MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan sistem terbuka satu data berbasis desa. Dengan adanya aplikasi tersebut agar desa bisa saling berbagi data tentang desa atau masyarakatnya.
Ketua penggiat sistem satu informasi berbasis desa, Ahmad Mutasin, mengatakan, sebelum adanya sistem informasi desa dan Tanda Tangan Elektronik untuk malakukan pelayanan kepada masyrakat masih kurang cepat.
Dikatakan sekarang dengan adanya sistem ini para pelayan masyarakat desa hingga tingkat kabupaten bisa lebih cepat dan mudah. Dengan adanya sistem ini juga, imbuhnya, akan update dan dinas terkait bisa langsung memantau tanpa harus datang ke kantor desa.
“Aplikasi ini kami akan diterpakan pada semua desa seluruh Kabupaten Wonosobo. Untuk percontohannya kami lakukan pada seluruh desa se Kecamatan Selomerto”, kata Mutasin.
Ahmad Mutasin menambahkan ada juga beberapa desa perwakilan dari beberapa kecamatan Kejajar seperti Desa Serang dan Kecamatan Leksono di Desa Wonokerso, Kecamatan Wadaslintang pada Desa Panarusan, Kecamatan Kepil ada di Desa Beran, Kecamatan Sukoharjo pada Desa Gumiwang.
Kepala Diskominfo Wonosobo Fahmi Hidayat menyampaikan, dengan adanya sistem satu informasi berbasis desa pemerintah kabuapaten bisa memprioritaskan penanggulangan dan penguatan pembangunan hingga tingkat desa. Termasuk untuk memonitor dan mengevaluasi tentang kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.
“Kami harap adanya Sistem Informasi Desa Terpadu ini, desa mampu memonitor dan mengevaluasi laporan terkait kemiskinan dan stunting di wilayah masing-masing. Untuk itu, saya optimis langkah-langkah dengan sistem data ini akan lebih terukur sehingga akan memudahkan melihat lokasi dan sasaran prioritas,” pungkasnya.
