MERCUSUAR.CO, Semarang – Mengacu pada BMKG, bahwa musim kemarau saat ini, adalah kemarau basah.
Dengan hujan yang sesekali masih mengguyur, perlu menjadi perhatian bagi peternak akan kemunculan potensi penyakit.
Menurut drh Mukhlas Yasi Alamsyah, dengan berkurangnya sinar matahari pada musim kemarau basah, akan banyak memicu kasus, utamanya adalah penyakit.
Menurutnya, yang sering terjadi pada ternak unggas adalah ND/Tetelo (penyakit yang menyerang ayam dengan gejala kepala melintir), dan flu burung.
Penyelia PT Eka Farma Semarang ini menambahkan untuk hewan ternak seperti sapi dan kambing, yang harus diwaspadai adanya rumput yang masih terlalu muda, dengan kandungan air dan protein tinggi dan berserat kasar.
“Hal ini juga dapat memicu kasus kembung dan diare pada ternak serta kasus-kasus gangguan pencernaan yang lainnya,” kata Mukhlas YA, Kamis (19/8).
Para petenak untuk mewaspadai dengan seringnya turun hujan belakangan ini. Salah satu bentuk antisipasinya adalah selalu menjaga kebersihan kandang.