Warga Masyarakat Desa Turus Tak Lagi Khawatir Kekurangan Air Bersih

IMG 20221224 WA0072

Mercusuar.co, Purworejo – Air merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia, apalagi jika sebuh keluarga bahkan melebarnya sampai masyarakat di pedesaan sampai kekurangan air, sudah pasti akan menjadi pekerjaan besar bagi kepala desanya.

Setidaknya itu yang dialami  masyarakat Desa Turus Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo beberapa waktu lalu. Namun kini mereka sudah mulai lega dan sudah tidak kuatir  lagi dengan kelangkaan air bersih  jika musim kemarau tiba. Karena di desanya sudah terbangun  Pamsimas. Sebagaimana yang dikatakan Kepala Desa Turus yakni Harry SH saat ditemui di Kantor Desa pada Rabu (21/12/22) mengatakan kepada awak media,
“Proyek pembangunan Pamsimas ini diusulkan setiap tahun. Karena dimusim kemarau memang sangat membutuhkan air bersih untuk keseharian. Sebelum ada program Pamsimas di Desa Turus saat musim kemarau, dipastikan satu minggu harus  droping 4 tangki air dari BPBD Kabupaten,” ucap Harry.

Dengan menggunakan APBN mulai dari Oktober 2022  dengan  kontrak selama 3 bulan khususnya di Pedukuhan Karangturi Desa Turus pembangunan Pamsimas telah selesai dikerjakan.
“Ini semua berkat kinerja yang bagus dan  semangat para warganya yang sangat antusias akan adanya Pamsimas tersebut. Maka  saat ini bisa dinikmati oleh warga Pedukuhan Karangturi  Desa Turus. Pamsimas ini adalah yang ketiga kalinya dapat dibangun,“ kata Herry.

Bahkan sekarang Pamsimas di desa Turus sudah masuk tempat umum seperti Mushola, Gedung Perpustakaan, Gedung Karang Taruna serta Sekolah Paud. Adapun sistem pengelolaan Pamsimas dikelola perdukuhan misalkan Perdukuhan Karangturi, dan disitu ada keanggotaan bagian ili – ili.
“Pembangunan Pamsimas sumber mata airnya masih di desa kami jaraknya sekitar 4,8 km,” tandas Kepala Desa Turus Harry.

Sementara itu Kadus Perdukuhan Karangturi Desa  Turus yakni Sukamto menyampaikan “ dirinya sangat bersemangat dan selalu bersinergi dengan Kepala Desanya dengan adanya pembangunan Pamsimas . Karena Perdukuhan Karangturi ini sangatlah membutuhkan air bersih dimusim kemarau. Alhamdulilah warga sangat senang sekali dengan adanya Pamsimas,” katanya.

“ Masyarakat disini diberi kelonggaran karena untuk uji fungsi digratiskan selama 3 bulan,  kemudian  setelah 3 bulan itu per meter kubiknya kena beban biaya Rp 1000,-  Hal ini digunakan untuk biaya perawatan dan untuk mengisi kas.  Saya pengin monggo Pamsimas tersebut dirawat dengan baik, karena ini sudah kita perjuangkan membutuhkan waktu yang tidak pendek,” ungkap Sukamto.

Harry menambahkan desa Turus sendiri yang mempunyai 5 pedukuhan, dan Pamsimas itu sendri telah disalurkan kepada 586 kepala keluarga. Kita berharap Pamsimas ini  sampai ke anak cucu dan syukur ke depan bisa disalurkan ke desa lain,” pungkas Herry.

Pos terkait