MERCUSUAR.CO, Jakarta – Wakil Presiden RI (Wapres RI) Ma’ruf Amin kembali menekankan mengenai upaya percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4.
Hal tersebut diutarakan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah pekan lalu.
“Di dalam masa PPKM Level 4, di mana masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, maka penyaluran bantuan sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19,” ujar Wapres.
Data dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyebutkan, di Jawa Tengah penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Kartu Sembako harus lebih dioptimalkan pelaksanaannya.
“Di Jawa Tengah penyaluran PKH dari target 548.166 keluarga itu penerima manfaat atau KPM baru mencapai 359.057 artinya baru 65,4 persen, untuk program Kartu Sembako dari target 3,8 [juta] baru 2,96 juta berarti 76 persen. Hal-hal lain juga termasuk dengan bantuan-bantuan lain,” ungkapnya.
Kemajuan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang didanai dari Dana Desa juga didorong Wapres.
Termasuk, bantuan sosial lainnya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah daerah sendiri, dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk pelaku usaha mikro.
Soal realisasi anggaran penanganan Covid-19, Wapres meminta agar Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota diberikan perhatian dan dorongan serta pendampingan mengenai ketentuan regulasi dan hukum, agar dapat merealisasikan anggaran secara optimal.
“Kalau ada hal-hal yang masih dikhawatirkan untuk percepatannya termasuk Kejaksaan, Polri, dan BPKP dan juga termasuk Pak Jaksa Agung akan memberikan bahwa nanti dari Kejaksaan dari tingkat Provinsi akan membantu,” tandasnya.
Dalam arahannya, Wapres juga menekankan untuk fokus menjamin ketersediaan tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19, obat-obatan, dan oksigen.
“Hal yang sangat strategis menurut saya, kemudian terkait treatment, saya juga ingin fokus pada BOR dan ketersediaan obat, kemudian ketersediaan oksigen,” ujarnya.