Mercusuar.co, Semarang – Seusai mengikuti ajang Soegijapranoto Choral Festival ke 2 yang digelar Universitas Katholik Soegijapranata, Semarang. Paduan suara siswa dari SMAK Frateran Ndao Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, bertamu ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di rumah dinas Puri Gedeh, Minggu (11/9).
Gubernur Ganjar Pranowo terkesan mendengarkan cerita perjuangan para siswa SMAK Frateran Ndao itu. Perjuangan menuju Jawa Tengah menggunakan kapal ekspedisi, akan jadi kenangan indah di kemudian hari.
“Itu semua akan jadi catatan. kalau gini kan berjuang. Nanti kelak ada jadi penyanyi profesional, seniman, atlet, politisi, akan bisa berjenjang. Kita dulu ke sana naik kapal barang, ceritanya lebih dramatis dan membanggakan,” beber Ganjar.
Dalam perjumpaan itu, Ganjar menitip pesan pada guru-guru SMAK Frateran Ndao. Mereka punya pekerjaan rumah yang besar dalam mendidik para siswa meraih masa depan.
“Bimbing mereka, PR bapak ibu guru ini harus bisa menggali bakat anak-anaknya. Mungkin dia nggak suka IPA, IPS, Kimia, Fisika, tapi bagus suaranya itu dibimbing. Nah ini tugas guru. Anak-anak belajar yang giat, pokoknya semangat terus,” katanya.
Perjuangan paduan suara siswa dari SMAK Frateran Ndao Ende, Flores, NTT itu membuahkan hasil medali emas kategori Mix Youth dengan lagu Tuhan Berapa Lama Lagi.
Pada kesempatan itu, anak-anak dari Kota Pancasila itu melantunkan lagu Garuda Pancasila.
Guru ekstra paduan suara SMAK Frateran Ndao, Mayor Da Gomes, terharu atas kesempatan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Sangat bangga terharu juga tidak menyangka, bahwa kami bisa ketemu Pak Gubernur,” katanya, seusai bertemu Ganjar.
Guru asal Maumere mengaku senang dengan sambutan Ganjar Pranowo yang begitu hangat. Pertemuan itu membayar perjuangan panjang para siswa, yang datang jauh dari Kota Pancasila itu.
“Pak Ganjar sambutannya sangat hangat, dan welcome terhadap kami, dan kami juga sungguh-sungguh merasa senang dan bahagia, beliau sudah menerima kami,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar menerima kain Sarung Ende. Ganjar dan para siswa itu juga sempat bernyanyi bersama lagu Garuda Pancasila.