MERCUSUAR.CO, Temanggung – Perjalanan spiritual biksu thudong menuju Candi Borobudur sudah tiba di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ke-42 biksu thudong yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara tersebut disambut antusias warga, baik saat perjalanan maupun di kelenteng.
Thudong adalah ritual perjalanan spiritual yang dilakukan umat Buddha atau Bhante dengan berjalan kaki ini merupakan tradisi sejak zaman terdahulu. Selain untuk mempraktikkan ajaran Buddha juga bentuk melepas keduniawian. Thudong juga bagian dalam menyambut perayaan Hari Raya Suci Waisak
Senyum sapa hangat warga terlihat saat rombongan biksu berjalan menuju persinggahan sementara di vihara yang terletak di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran. Bahkan, di sepanjang jalan warga menaburkan bunga mawar di tempat para biksu melintas.
Sesampainya di Vihara Satya Dharma Virya, rombongan biksu thudong ini mendapat sambutan tarian buddhis dari umat Buddha setempat.
Peserta Thudong Bhikkhu Kamsai, Sumano Mahathera mengatakan, dalam perjalanan dari Semarang ke Temanggung tidak ada kendala berarti dan sangat berkesan. Selain banyak warga yang menyambut, juga pemandangan alam di Kabupaten Temanggung sangat indah.
“Kita sudah sering berlatih dan memang berjalan ini hobi juga. Umat-umat di samping jalan semakin sore semakin banyak yang datang dan membuat semangat. Sehingga lupa dengan kecapekan,” kata Sumano Mahathera saat ditemui di Vihara Satya Dharma Virya pada Jumat (17/5/2024).
Sumano menambahkan, para biksu yang mengikuti thudong pada tahun ini sebanyak 42 orang yang berasal dari empat negara di Asia Tenggara, meliputi Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Sementara itu, Pj Bupati Temanggung Hari Agung Prabowo mengatakan di Kabupaten Temanggung ini rombongan biksu thudong akan menginap dan melanjutkan perjalanannya ke Magelang pada Minggu (19/5/2024). Rencananya para bhikkhu ini akan beraktivitas di seputar Kecamatan Kaloran.
“Kami menerima para biksu thudong mulai dari Kabupaten Semarang menuju Kabupaten Temanggung lewat Kalimanggis. Luar biasa tadi memang mereka jalan, mudah-mudahan diberikan kesehatan, kelancaran sampai dengan Kabupaten Magelang,” katanya.
Agung mengatakan, di Kabupaten Temanggung hampir 12.000 warganya beragama Buddha, dengan komunitas terbesar adadi daerah Kaloran dan sebagian berada di daerah Jumo.(*)