KARANGANYAR, Mercusuar.co – Pasangan Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani memastikan perbaikan jalan rusak yang ada di Bumi Intan Pari akan tuntas pada awal kepempinannya.
Hal inilah yang ditekankan Ilyas saat menghadiri Deklarasi dukungan dari kalangan buruh dan UMKM yang digelar di Bale Pari, Karanganyar. Pada kesempatan itu, putra tinggal mantan Bupati Karanganyar Juliatmono itu mengatakan, setidaknya ada 20 persen ruas jalan yang saat ini masih dalam kondisi rusak.
“Pasangan Ilyas – Tri Haryadi berkomitmen untuk perbaikan 20 persen jalan rusak yang ada di Karanganyar ini akan selesai 3 tahun pertama jika saya jadi Bupati. Kalau daerah tidak cukup, kita bisa ajukan di Propinsi maupun di Pusat,” kata Ilyas disela-sela sambutannya, Selasa (15/10/2024) kemarin.
Tak hanya fokus perbaikan jalan, Ilyas juga menggarap pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM guna menciptakan wirausaha mandiri. Selain memberikan modal usaha, Ilyas bahkan berjanji akan menaikkan alokasi dana desa (ADD) menjadi Rp 150 juta per desa.
“Pertumbuhan ekonomi kita saat ini baru mencapai sekira 5 sampai 7 persen. Maka, kita harus terus berupaya agar peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan asas pemerataan dapat terus dipacu. Stabilitas iklim politik juga perlu kita jaga, supaya investasi di Karanganyar juga semakin berkembang,” papar dia
Calon Bupati yang diusung 15 partai politik di Karanganyar itu juga berjanji akan memperjuangkan dan menjamin hak-hak hak buruh. Peningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui kuliah gratis bagi keluarga kurang mampu, pengembangan sains dan teknologi digitalisasi, serta pelayanan kesehatan berkualitas, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan berbasis meritrokasi atau prestasi juga menjadi skala prioritas yang masuk dalam 7 program kerja yang akan diterapkan bila dia terpilih menjadi Bupati.
“Mitigasi bencana alam dan non alam, menjamin kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam, juga menjadi program prioritas kami. Salah satunya yaitu pengolahan sampah yang dapat terintegrasi dengan bidang pertanian, seperti kita jadikan pupuk misalnya. Jadi, pemecahan masalah sampah jangan hanya kita serahkan ke desa, karena masalah sampah perlu perhatian pemerintah kabupaten juga,” tandasnya. (hrs)