PURBALINGGA, Mercusuar.co – Dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga menggelar Malam Refleksi Hari Santri Nasional di aula kantor setempat, Senin (21/10/2024) malam. Kegiatan tersebut mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.
Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Ulil Arkham dalam sambutannya mengatakan, kemerdekaan bangsa ini tidak lepas dari perjuangan para Kyai dan santri dalam Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim As’ari. Menurutnya, aset terbesar NU adalah umat. Oleh karena itu, struktural pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting agar bisa berkonsolidasi dan melakukan langkah-langkah strategis menjaga umat.
“Nah, saat ini paska Resolusi Jihad bagaimana kita sebagai warga NU mengisinya. Hal ini supaya mereka (umat) tidak terbawa organisasi lain yang bertentangan dengan spirit Aswaja Annahdliyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, bila hal tersebut bisa dilakukan secara terus-menerus atau istiqomah, niscaya NU di Kabupaten Purbalingga akan semakin besar dan kuat.
Sementara itu, Wakil Syuriyah PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Ma’ruf Salim menyoroti pesantren yang belakang sempat menjadi sorotan tajam atas beberapa kejadian yang dilakukan oleh sejumlah oknum pesantren yang mencoreng nama baik tempat pendidikan para santri tersebut. Menurutnya, pesantren harus selalu berupaya agar terus menjaga marwah sebagai lembaga yang mencetak santri yang berilmu dan berakhlak.
“Belakangan ini nama pesantren sedikit tercoreng oleh oknum-oknum yang berbuat tidak baik terhadap santrinya. Meskipun tidak terjadi di sini, namun tetap pesantren yang kena imbasnya,” ujarnya.
Karena itu, dia mengajak agar pesantren dan ulama di Purbalingga untuk tetap bersama-sama menjaga nama baik dan tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunah Waljama’ah.
Sementara itu, Ketua panitia Malam Refleksi Hari Santri Nasional PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Torik Jahidi menyampaikan, pada kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber Prof. H. Suprianto, salah satu pengajar di UIN Saefudin Zuhri, Purwokerto.
“Sedang kegiatan sebelumnya panitia menyelenggarakan lomba vide profil Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren. Penyerahan penghargaan untuk para pemenang dilakukan pada acara ini,” ungkapnya.(Angga)
