MERCUSUAR.CO – Desa Adat Ratenggaro terletak di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Nama “Ratenggaro” berasal dari kata “rate” yang berarti kuburan dan “garo” yang merupakan suku asli desa ini.
Desa ini memiliki sejarah seram karena peperangan antarsuku, yang mengakibatkan suku Garo terbunuh dan dikubur di lokasi tersebut.
Meskipun memiliki sejarah yang kelam, Desa Adat Ratenggaro menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya yang luar biasa. Terletak di ujung selatan Pulau Sumba, desa ini memiliki pantai yang indah. Rumah-rumah tradisional di desa ini juga memukau, dengan desain arsitektur tradisional yang khas. Dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat akan Marapu, rumah-rumah di desa ini didesain sebagai tempat tinggal dan tempat pemujaan.
Salah satu ciri unik desa ini adalah empat rumah sakral yang mewakili empat penjuru mata angin. Desa Adat Ratenggaro juga memiliki situs megalitik berupa kuburan batu tua yang menambah daya tariknya.
Tidak heran jika desa ini diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Fasilitas dan amenitasnya sudah baik, termasuk wisata naik kuda dan penyewaan baju adat Sumba. Wisatawan juga dapat membeli kain tradisional khas Ratenggaro.
Untuk mencapai Desa Adat Ratenggaro, wisatawan dapat menggunakan jasa travel atau menyewa kendaraan. Jaraknya sekitar 56 km dari Tambolaka (Ibukota Sumba Barat Daya) dan dapat ditempuh dalam waktu 1-1,5 jam. Meskipun perjalanan memakan waktu, keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh desa ini sangatlah memuaskan.