Puncak: DLH Solo Berencana Bikin Agenda Solo Menyapu Bulanan

DLH Solo Menyapu Bulanan
DLH Solo Menyapu Bulanan

MERCUSUAR.CO, Solo – Puncak DLH  Solo Menyapu digelar di area hari bebas kendaraan atau car free day atau CFD Jl Slamet Riyadi, tepatnya di Perempatan Ngarsopuro, Minggu (9/7/2024) pagi.

Acara itu menarik perhatian para pengunjung CFD Slamet Riyadi karena dimulai dengan defile oleh para karyawan DLH Solo yang mengenakan kaus oranye dan membawa sapu lidi, serta ratusan siswa dari sembilan sekolah Adiwiyata Nasional-Mandiri yang mengenakan seragam olahraga masing-masing.

Defile itu dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dari depan Pengadilan Negeri Solo Kelas A1 menuju Perempatan Ngarsopuro. Selama perjalanan, para peserta defile menyosialisasikan hidup bersih dengan cara memungut sampah serta menggunakan poster-poster yang dibawa oleh mereka.

Kemudian, kegiatan diisi dengan sambutan-sambutan, hiburan berupa pertunjukan seni yang ditampilkan oleh siswa, flashmob bersama dengan iringan dua lagu, yakni Taman Jurug dan Solo Menyapu, serta pemotongan tumpeng yang dilakukan di Perempatan Ngarsopuro.

Dalam kesempatan itu, Kepala DLH Solo, Kristiani Haryanti menyampaikan rencana DLH Solo yang akan menggelar kegiatan menyapu serentak tiap bulannya yang melibatkan mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga masyarakat.

“Tadi Wakil Wali Kota dan Sekda [Sekretaris Daerah] menyarankan kegiatan menyapu atau bersih-bersih yang mendorong kegiatan bergotong-royong masyarakat ini mungkin nantinya kami adakan kegiatan menyapu bersama tiap bulannya. Itu tindak lanjut dari acara pagi ini,” kata dia saat diwawancarai wartawan di Ngarsopuro, Minggu (9/7/2024) pagi.

Perempuan akrab disapa Ana itu melanjutkan bahwa pihaknya masih harus menentukan terlebih dahulu waktu persis pelaksanaan kegiatan menyapu bersama tiap bulannya serta kapan waktu yang pas untuk memulainya.

Sebelumnya, Ana menjelaskan bahwa perayaan Hari Solo Menyapu yang digelar berkala tahunan itu dimaksudkan sebagai edukasi terhadap masyarakat agar memiliki tanggung jawab dan rasa menjaga kebersihan lingkungan bersama, terutama di lingkungan Solo.

“Jadi Solo Menyapu ini, kalau orang lain melihat, harapannya membuat terkesan kemudian teringat bagaimana caranya menjaga kebersihan bersama,” ungkap Ana.

Lebih lanjut, Ana menyampaikan bahwa kebersihan di Solo tidak akan mungkin bisa terwujud jika tanpa bantuan seluruh lapisan masyarakat Solo. Dan kebersihan itu sendiri nantinya membawa kebaikan masyarakat Solo, termasuk sehat dan nyaman.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang pada kesempatan itu juga tampak hadir dan memberi sambutan. Ia juga menyampaikan hal yang serupa, yakni Hari Solo Menyapu 2024 itu bertujuan mengajak kolaborasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan bersama, tak hanya sekali, namun menjadikan kegiatan bersih-bersih bagi seluruh masyarakat Solo sebagai bagian dari kebiasaannya.

“Membudayakan nyapu itu bagian dari iman. Kalau sudah menjadi bagian dari iman menyapu, kebersihan itu, maka pemerintah tidak akan sulit memberikan anggaran ke lingkungan RT maupun RW,” ungkap dia.

Selain itu, Teguh juga menyampaikan harapannya kepada DLH Solo agar ke depannya, ada tim-tim dengan penanganan khusus selain tim kebersihan, ada juga tim pertamanan yang bisa bergerak secara langsung tanpa menunggu instruksi.

“Mulai dipersiapkan untuk 2025. Jadi nanti kalau di taman sudah tidak kelihatan [karena rerumputan, dsb], maka tidak perlu lagi menunggu surat Wali Kota. Langsung tes tes tes, kecuali untuk pemotongan pohon,” pungkas dia.

Pos terkait