PP IPNU Gelar LATINNAS, Ketua PW Jateng Kritisi Kualitas Kaderisasi

Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengadakan Latihan Instruktur Nasional (LATINNAS) dengan tema "Integration of Sustainability Cadreship"
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengadakan Latihan Instruktur Nasional (LATINNAS) dengan tema "Integration of Sustainability Cadreship"

MERCUSUAR, Jakarta, 26 Juli 2024 – Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengadakan Latihan Instruktur Nasional (LATINNAS) dengan tema “Integration of Sustainability Cadreship” selama empat hari berturut-turut, mulai Rabu hingga Sabtu (17-20 Juli 2024) di Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Tengah, M Irfan Khamid, menyoroti pentingnya pelatihan kaderisasi tingkat nasional yang harus digarap dengan serius.

“Instruktur yang lebih kompeten dan mampu menjawab problematika kaderisasi di wilayah masing-masing sangat diperlukan,” ujar Irfan.

Irfan juga menegaskan pentingnya mempertahankan esensi kaderisasi sesuai dengan Pedoman Organisasi (PO) atau sistem kaderisasi IPNU. Ia mengkritik Pimpinan Pusat yang dianggap kurang serius dalam menyelenggarakan kaderisasi, yang menurutnya terlalu fokus pada kuantitas dan seremonial semata.

“PP IPNU terkesan memaksakan untuk menciptakan monumental periodisasi sehingga mengesampingkan kualitas kaderisasi,” tambah Irfan.

Kritik lain yang disampaikan Irfan adalah mengenai input peserta LATINNAS, yang belum semuanya melaksanakan Latihan Kader Utama (LAKUT) sebagai syarat sah untuk mengikuti jenjang kaderisasi LATINNAS. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidakseriusan dalam proses kaderisasi.

LATINNAS yang seharusnya menjadi ajang kaderisasi informal tingkat nasional untuk mencetak kader progresif dan menjadi master plan kaderisasi justru terciderai dengan banyaknya peserta yang hanya lulusan Latihan Kader Muda (LAKMUD). Hal ini, menurut Irfan, patut dipertanyakan terkait kapasitas peserta dalam analisis sosial, pengelolaan dinamika kelompok, hubungan masyarakat, negosiasi, komunikasi, dan mentoring secara berkala.

Irfan berharap PP IPNU dapat menjalankan kaderisasi sesuai dengan standar yang ditetapkan dan solutif terhadap permasalahan pemerataan kaderisasi di seluruh Indonesia.

Pos terkait