MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sejumlah pelajar kelas 7 dan 8 SMPN 1 Sapuran mengikuti penyuluhan dan pembinaan yang diselenggarakan oleh personel Polsek Sapuran pada Kamis (13/6/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bahaya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta dampak negatif penggunaan media sosial.
Kegiatan penyuluhan ini dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Sapuran, Aipda Sandi, yang didampingi oleh Bripka Anggi. Aipda Sandi memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ia juga menyoroti bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruknya bagi kesehatan dan masa depan generasi muda.
Selain itu, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol menjadi perhatian utama dalam penyuluhan ini. Aipda Sandi menjelaskan risiko yang terkait dengan penyebaran konten negatif, cyberbullying, dan kecanduan media sosial yang dapat mengganggu keseimbangan mental dan emosional remaja.
“Saat ini, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang belum pernah ada sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, baik orang tua maupun guru di sekolah, untuk bersama-sama memberikan pemahaman dan dukungan agar mereka dapat menghadapi tantangan tersebut dengan bijaksana,” ujar Aipda Sandi.
Penyuluhan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi SMPN 1 Sapuran aktif bertanya dan berdiskusi tentang topik yang telah disampaikan. Antusiasme para siswa menunjukkan betapa pentingnya topik-topik ini bagi mereka.
Lebih lanjut, pihak sekolah berharap kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh Kanit Binmas Polsek Sapuran ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran yang lebih tinggi di kalangan generasi muda tentang pentingnya menjauhi kenakalan remaja, narkoba, dan penggunaan media sosial yang tidak sehat. Kepala sekolah SMPN 1 Sapuran mengapresiasi inisiatif Polsek Sapuran dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk memberikan bimbingan yang berkelanjutan kepada para siswa.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan menghindari perilaku berisiko, serta menjadi generasi yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan di era digital ini.