Petani Sulawesi Selatan Manfaatkan Drone untuk Penyemprotan Padi

ilustrasi Petani Sulawesi Selatan Manfaatkan Drone untuk Penyemprotan Padi
ilustrasi Petani Sulawesi Selatan Manfaatkan Drone untuk Penyemprotan Padi

MERCUSUAR.CO, Pinrang – Petani di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, kini mulai menggunakan teknologi drone untuk menyemprot padi mereka. Jasa drone untuk penyemprotan sawah pun semakin diminati.

“Setelah sukses di Pulau Jawa, kami mulai merambah ke daerah lumbung beras di Sulawesi Selatan. Jasa penyemprotan sawah dengan drone kini banyak digunakan oleh petani di Sidrap dan Pinrang,” ujar Daus Idris, pilot drone penyemprotan hama, pada Rabu (22/5/2024). Ia menjelaskan, penggunaan drone untuk penyemprotan sawah di Kabupaten Sidrap telah dimulai sejak tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kami beroperasi di Kabupaten Sidrap, di mana petani sangat antusias menggunakan jasa drone untuk menyemprot racun hama pada padi mereka. Sekarang, kami juga melayani puluhan hektar sawah di Kabupaten Pinrang,” jelas Daus.

Daus juga menambahkan bahwa pihaknya aktif menyosialisasikan metode ini kepada ratusan kelompok tani di Pinrang. “Kami sering melakukan uji coba dan sosialisasi kepada kelompok tani di Kabupaten Pinrang. Saat ini, kami telah menyemprot ratusan hektar sawah di sana,” katanya. Jasa ini dikenakan tarif Rp 3 juta per are untuk penyemprotan hama.

Drone yang digunakan dapat membawa hingga 20 liter racun hama dalam sekali terbang. “Kami menawarkan dua metode pembayaran, yaitu pembayaran langsung atau bisa dibayar setelah panen,” tambah Daus.

Para petani di Sidrap dan Pinrang merasa terbantu dengan adanya teknologi ini, meskipun biayanya masih lebih tinggi dibandingkan metode manual. “Penggunaan drone memang lebih efisien dalam hal waktu dibandingkan penyemprotan manual, tetapi biayanya masih lebih mahal,” kata Syarifuddin, petani di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan, meskipun tantangan biaya masih perlu diatasi untuk menjangkau lebih banyak petani.

Pos terkait