MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Meskipun masih terdapat banyak los yang kosong di lantai 3 dan 4, namun sentra kuliner di lantai 4 pasar induk Wonosobo tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Area kuliner pasar induk Wonosobo menyuguhkan banyak pilihan makanan dan minuman. Mulai dari makanan ringan, makanan berat. Jajanan lokal macam sagon, kupat tahu, ketoprak hingga camilan mancanegara seperti kebab, takoyaki hingga dimsum. Minuman segar seperti es jeruk, kopi, hingga alpukat kocok dapat ditemukan disini.
Piyah salah seorang pedagang warung makan di kawasan tersebut mengaku sudah berjualan di pasar induk selama 45 tahun dan sudah mengalami perpindahan 4 kali karena kebakaran pasar. “Saya jualan di sini sudah 45 tahun, karena kebakaran dulu saya sudah pindah 4 kali, pelanggan kebanyakan orang dari daerah dieng, dan karyawan disela jam kerja,” kata Piyah ditemui sore ini (15/1/2024).
Walaupun makanan yang ditawarkan sangat beragam, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Pengunjung cukup merogoh kocek Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu saja sudah bisa mengenyangkan perut dan menuntaskan dahaga. Tak heran jika tempat kuliner ini menjadi buruan masyarakat Wonosobo.
Jika berkunjung ke lantai 3 pasar induk Wonosobo, meskipun ketika kita parkir tampak los yang kosong. Namun, masuk sedikit lebih ketengah akan tampak deretan para penjaja kuliner berhadapan.
Hanya saja, ramainya pengunjung yang ingin menikmati kuliner hanya pada jam-jam tertentu saja.
Pedagang lain, Slamet, mengatakan jam buka Pasar Induk Wonosobo biasanya dimulai sejak pagi hingga sore hari.
“Saya dan pedagang lain mulai buka dari jam 7.00 pagi sampai jam 17.00 sore biasanya mulai ramai saat jam karyawan makan siang,” kata pedagang sagon itu kepada Mercusuar.co.
Kawasan kuliner lantai 4 Pasar Induk Wonosobo berada di tengah-tengah sejumlah kedai kopi yang ada di Wonosobo. Namun keberadaannya tak lantas tergerus oleh kedai-kedai kekinian. Ini tak lain karena, lokasi yang strategis bagi pembeli karena berada dijalan utama, serta harga panganannya yang ramah dengan kantong.
Ahmad, salah seorang pembeli mengakui hal tersebut. “Saya sering beli makanan di sini karena sekalian belanja untuk kebutuhan warung di kampung, terus harganya juga murah dan rasanya juga enak,” ujarnya.
Namun sedikit saran, jika ingin kulineran di tempat ini ada baiknya tidak datang diwaktu sore karena kebanyakan warung sudah tutup.