Tenggelam, Doa Terbaik untuk Proses Evakuasi KRI Nanggala 402

tenggelam kri nanggala

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Besarnya harapan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar proses penyelamatan dan evakuasi KRI Nanggala-402 berjalan lancar merupakan sebuah energi besar.Doa yang terbaik untuk awak KRI Nanggala-402 beserta keluarganya dari seluruh rakyat diharapkan terus dipanjatkan dalam tiap doa-doa terlebih status KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk (tenggelam) berdasarkan sejumlah bukti otentik yang ditemukan tim pencarian di lapangan.

“Mari kita sisipkan doa terbaik bagi awak KRI Nanggala-402 dan keluarga dalam tiap doa kita. Tim pencarian di lapangan sudah berupaya maksimal dan doa kita semoga membuat semua upaya pencarian dimudahkan oleh yang Maha Berkehendak. Kekuatan doa dari seluruh rakyat semoga menjadi energi besar bagi tim pencarian melakukan penyelamatan dan evakuasi yang tentunya cukup sulit,” ujar Anggota DPD RI Fahira Idris.

Sesulit apapun proses penyelamatan dan evakuasi KRI Nanggala-402, diharapkan masih ada secercah harapan. Segala upaya dicoba untuk memastikan kondisi KRI Nanggala-402 termasuk para awaknya yang merupakan prajurit-prajurit kebanggaan bangsa.

“Semoga kekuatan doa dari seluruh rakyat Indonesia ditambah kegigihan dari tim pencari, melahirkan secercah harapan dan diberi hasil yang terbaik. Peristiwa ini menjadi cobaan besar bagi bangsa ini dan doa kita adalah kekuatan paling ampuh untuk menghadapi cobaan ini,” tandas Fahira.

Sebagai informasi, saat ini status KRI Nanggala-402 yang sebelumnya submiss (hilang) menjadi subsunk (tenggelam). Hal tersebut berdasarkan sejumlah bukti otentik yang ditemukan tim pencarian di lapangan. Meski demikian, TNI yang dibantu sejumlah pihak seperti Polri, Basarnas, serta beberapa pasukan dari negara lain akan terus mengupayakan evakuasi.

Sejumlah bagian KRI Nanggala sudah ditemukan di kedalaman 838 meter, antara lain badan kapal, kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11. Beberapa bagian ditemukan berserakan di bawah laut.

“Dari kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala bisa diselamatkan. Tadi sudah disampaikan Panglima TNI rasa duka tentunya mereka menjadi korban dalam kejadian ini,” ungkap Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun menyatakan 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur. “Dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Hadi dalam konfrensi pers

Pos terkait