Peringati Kedatangan Kimsin YS Poo Seng Tay Tee, Mbak Ita: Perwujudan Toleransi

WhatsApp Image 2023 06 19 at 18.27.03
Kirab Budaya memperingati hari kedatangan Kimsin YS Poo Seng Tay Tee ke 163 di Kota Semarang

MERCUSUAR.CO, Semarang – TITD Klenteng Tay Kak Sie menggelar Kirab Budaya memperingati hari kedatangan Kimsin YS Poo Seng Tay Tee ke 163 di Kota Semarang, bertempat di Gang Lombok no.62 Kauman, kecamatan Semarang Tengah, kota Semarang.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, tampak menghadiri kirab budaya dalam rangka memperingati kedatangan Kimsin YS Poo Seng Tay Tee yang merupakan salah satu dewa obat ke-163 tahun.

Pagelaran Kirab Budaya  Kimsin YS Poo Seng Tay Tee Sebagai Bentuk Tolernasi

Wali kota perempuan pertama di ibu kota Jawa Tengah mengatakan, kirab budaya ini adalah perwujudan sikap toleransi, saling mendukung antar agama dan golongan yang sudah menjadi karakteristik masyarakat Kota Semarang.

“Ini ritual terkait kedatangan Dewa Pengobatan ke Kota Semarang yang ke-163 tahun. Dahulu ada wabah penyakit di Kota Semarang. Kemudian orang-orang Tionghoa yang di sini meminta kepada leluhur yang di negara Cina untuk memberikan semacam obat sehingga dari sana dikirim ke Semarang dan diberikan pengobatan kepada seluruh masyarakat,” terang Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang, Minggu sore (18/6/2023).

“Tradisi ini menggambarkan bentuk toleransi, bentuk keberagaman, bentuk kerukunan umat yang menjadi satu, ada di Klenteng Besar Tay Kak Sie yang tentu ini menunjukkan bagaimana kota Semarang menjadi salah satu dari 10 kota toleransi Indonesia,” imbuh Mbak Ita.

Mbak Ita menilai, kirab budaya ini tidak sekedar meneruskan tradisi belaka, tetapi juga sebagai atraksi budaya potensial yang menjadi magnet bagi wisatawan. Terlebih, acara kirab budaya dengan membawa Kimsin YS. Poo Seng Tay Tee menuju pantai dan mengelilingi Kota Semarang ini rutin setiap penanggalan Imlek 1 bulan 5 sehingga dapat dimasukkan ke dalam kalender wisata Kota Semarang.

Beberapa hari sebelumnya juga telah dilaksanakan pengobatan gratis untuk 500 warga masyarakat sebagai bagian dari rangkaian acara kirab budaya ini. Pelayanan pengobatan modern, tradisional Cina atau shin shee hingga pijat refleksi disediakan termasuk tak ketinggalan donor darah yang sudah dilakukan pada Sabtu 10 Juni lalu.

“Terima kasih juga kepada masyarakat yang terlibat, khususnya seluruh pengurus Yayasan dan Klenteng Tay Kak Sie yang masih mau melestarikan budaya ini. Bagi generasi-generasi muda nanti setelah ini Anda harus melestarikan itu ya,” pungkas Mbak Ita.(djs)

Pos terkait