Mercusuar.co, Kendal – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kendal menggandeng pihak KPU dan Bawaslu, guna memberikan penjelasan terkait pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal, angka partisipasi kehadiran pemilih pada tahun 2015 dan tahun 2020 mengalami peningkatan. Untuk tahun 2015 presentasi kehadiran mencapai 67,6 % , sedangkan pada tahun 2020 menjadi 75,6 %.
Maka dari itu Badan Kesbangpol Kabupaten Kendal menggelar Pendidikan Kebangsaan bertemakan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 di Pondok Modern Selamat, Kamis (10/3).
Kepala Badan Kesbangpol Kendal Suharjo memaparkan bahwa pada Pendidikan Politik yang dilakukan menyasar semua elemen masyarakat, dengan adanya pemahaman politik dapat menghasilkan demokrasi yang baik.
“Jika pemahaman politik ini benar tentunya demokrasi akan berjalan dengan baik, imbasnya pada Pemilu 2024 tentu meningkatkan partisipasi masyarakat, kemudian mampu menekan idealisme Golput dan terpilihnya pemimpin yang baik sesuai kehendak masyarakat,” ujar Suharjo.
Suharjo mengharapkan kepada para santri dapat ikut berperan dalam mensukseskan Pemilu dan menjadi pelopor dalam meningkatkan angka pertisipasi dari sisi Generasi muda dan Santri.
Anggota KPU Kabupaten Kendal divisi Teknis Penyelenggaraan Rokhimudin menyampaikan tugas dan peran KPU, pihaknya memaparkan beberapa point yaitu tanggal penetapan Pemilu Serentak dan Pemilihan Serentak, Teknik menangkal berita hoax dan pemaparan perlindungan hak suara.
Sedangkan pihak dari Bawaslu yaitu Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Firman Teguh Sudibyo memaparkan, aturan berkampanye, peran masyarakat dalam bidang pengawasan pemilu, Pengawasan Partisipatif dan potensi permasalahan politik uang.(dj)
