MERCUSUAR.CO, Yogyakarta – Penambahan kasus Covid-19 terus terjadi dan belum menunjukkan mereda. Pemerintah telah melakukan PPKM Darurat untuk menekan laju penularan. Namun demikian masih banyak yang bandel dan tidak percaya pada Covid-19 bahkan nekad melawan aturan.
Karena itu Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bantul mendesak Pemerintah lebih tegas menegakkan aturan PPKM Darurat. Siapa saja yang melanggar harus mendapat tindaka tegas tanpa kecuali.
”Peningkatan kasus Covid-19 di Bantul sangat tinggi sehingga perlu ada ketegasan bagi para pelanggar PPKM Darurat. Kebijakan dibuat untuk menekan angka penularan, kalau ada yang melanggar harus ditindak tegas,” tandas Ketua MPC PP Kabupaten Bantul, Doni Bimo Saptoto.
Ia melihat masih ada yang menyepelekan dengan tidak melakukan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau berkerumun. Menurutnya Covid-19 tak pandang bulu dan menyerang siapa saja. Tidak boleh ada yang malah memprovokasi untuk melanggar. Ia minta masyarakat hati-hati menerima informasi yang beredar karena banyak yang hoaks.
Pemuda Pancasila mengajak seluruh organisasi kemasyarakat (ormas) dan warga Bantul bersatu, gotong-royong meringankan beban warga yang menjalani isolasi mandiri dengan memberikan bantuan berupa bahan pangan. Mereka yang menjalani isolasi memerlukan dukungan moral dan material.
”Selain membagikan masker, kami juga membagikan hampir 500 kilogram beras kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Mari bergotong-royong membantu saudara yang sedang susah seperti saat gempa 2006, kita pasti mampu,” tegas Doni.
Kapolres Bantul, AKPB Ihsan bersama jajarannya juga melakukan aksi Polres Bantul Peduli dengan memberikan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, gula, mi dan masker di dapur umum Padukuhan Ngunan-Ngunan, Sanden. Warga di sana sedang menjalani isolasi mandiri karena ada yang terpapar.
Program Polres Bantul Peduli berasal dari sumbangan sukarela dari seluruh personil yang dikumpulkan setiap minggunya dalam kotak amal. Ini sebagai upaya meringankan beban warga yang terdampak pandemi.