MERCUSUAR.CO, Pati – Harga ikan tangkap nelayan di Juwana, Kabupaten Pati mengalami penurunan yang cukup drastis selama berbulan-bulan. Anjloknya harga ikan ini disebut karena melimpahnya hasil tangkapan para nelayan.
Salah satu ikan tangkap yang harganya merosot yakni ikan layang. Harga ini hanya Rp 5 ribu per kilogramnya. Padahal harga normalnya bisa mencapai Rp 15 ribu per kilogram.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati belum bisa memperkirakan kapan harga ikan tangkap kembali normal. Hanya saja, beberapa bulan mendatang, hasil tangkapan nelayan diperkirakan sedikit mulai berkurang.
“Kami belum bisa memperkirakan. Tergantung permintaan pasar dan stok juga. Mungkin bulan Maret atau setelah lebaran itu biasanya stok sedikit,” ujar, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembinaan (Kabid P2) TPI DKP Kabupaten Pati, Soleh, belum lama ini.
Meskipun di momen tersebut banyak nelayan yang berhenti melaut, namun hal itu ia nilai tidak akan berdampak besar terhadap harga ikan. Mengingat stok tangkapan sebelum masih melimpah.
“Tetapi ikan di cold storage masih penuh. Apalagi setelah (lebaran dan sedekah laut) itu pastinya nelayan berangkat lagi,” terangnya.
Ia menyebut, setidaknya ada puluhan kapal yang datang ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayahnya setiap harinya. Kapal-kapal itu membawa ratusan ton ikan dari laut Jawa, Selat Makassar, maupun Papua.
“Per hari lebih dari 10 kapal. Karena memang musimnya. Nanti sebentar lagi Maret pada pulang semua. Dapat enggak dapat pasti pulang. Karena lebaran habis itu sedekah laut,” pungkasnya.