Gus Yasin Dorong Generasi Muda Untuk Donor Darah

IMG 20220305 WA0020

MERCUSUAR.CO, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen Musyawarah Kerja PMI Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Pusdiklat PMI Jateng, Sabtu (5/3).

Dalam Musyawarah Kerja tersebut, Wagub juga menyerahkan bantuan tabung oksigen secara simbolik kepada PMI di Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Jepara. Dia juga menyempatkan meninjau Mushola Nurul Jannah di komplek kantor PMI yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara virtual.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akrab disapa Gus Yasin tersebut, anak muda berpotensi menjadi pendonor berkualitas yang jumlahnya bisa sangat besar.

Gus Yasin juga mendorong generasi muda untuk mau mendonorkan darahnya. Untuk itu, seluruh jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) di Jawa Tengah diminta terus melakukan sosialisasi kepada anak muda.

“Kita belum melihat pendonor darah yang baru. Ini penting untuk kita sosialisasi. Khususnya di kalangan civitas akademik, pelajar, ponpes, ayo kita gerakkan lagi. Ini bisa kita masukkan saat Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Kita kenalkan (donor darah), kita rangkul,” kata Gus Yasin, sapaannya.

Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng itu menambahkan, sosialisasi diperlukan secepat mungkin. Sehingga, jumlah pendonor darah dapat ditingkatkan sebelum memasuki Ramadan. Sebab, biasanya saat Ramadan, jumlah pendonor akan menurun drastis. Karenanya, stok darah harus dipastikan aman sebelumnya.

“Rasa-rasanya menjelang Ramadan, biasanya pendonor berkurang signifikan. Harus kita antisipasi sejak saat ini. Saya minta UDD (Unit Donor Darah) kabupaten/ kota menghitung ketersediaan darah,” terang dia.

Gus Yasin juga meminta jajarannya melakukan inovasi di wilayah masing-masing. Bagi dia, inovasi menjadi penting karena saat ini PMI selalu hadir dalam setiap aksi kemanusiaan yang digalang pemerintah.

Tak hanya itu, PMI juga diminta siaga terkait antisipasi lonjakan Covid-19 varian Omicron. Dia mengapresiasi jajaran PMI yang sudah melakukan distribusi masker di Kota Semarang, untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Ketika ada bencana di seluruh nusantara kita siap tanggap. Saat ini, kita masih dalam kondisi yang belum baik-baik saja, masih di tengah Pandemi varian Omicron. Akhir-akhir ini ketika (nanti) Omicron meledak, PMI mulai siaga terus,” tutup dia.(ap)

Pos terkait