Mercusuar.co Purbalingga – Sebagaimana anjuran Pemerintah, Dalam rangka memperingati hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, umat Muslim diperbolehkan melakukan pawai takbir keliling. Hanya saja takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor ditiadakan, karena dikhawatirkan memperlambat arus mudik bagi warga yan pulang kampung dari perantauan.
Sebagaimana yang dilakukan warga RW 7 Dukuh Beji Desa Selakambang, geriap warga menyambut malam takbiran dengan mengadakan kegiatan Pawai Obor Takbir Keliling. Mereka hanya berjalan kaki memutari kampung tempatnya tinggal.
*Kegiatan pawai obor yang dilakukan warga kami hanya berjalan kaki berkeliling kampung,” ungkap Kusno, sesepuh Dukuh Beji kepada Mercusuar.co usai kegiatan pawai obor.
Kusno menjelaskan, Pawai Obor diikuti dari kalangan anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Seluruhnya terdiri dari warga RW 7 Dukuh Beji iyang terdiri dari 13 wilayah RT.
“Ini gabungan satu RW yang terdiri dari 13 RT. Kegiatan pawai obor ini rutin dilakukan setiap malam takbiran,” jelasnya.
Kusno menambahkan, dalam kegiatan pawai obor tersebut, Ratusan obor yang digunakan merupakan inisiatif warga secara gotong royong tiap-tiap RT untuk melakukan pengadaan obor. Sedang untuk keesokan harinya akan dilaksanakan shalat Id di masjid Al Fatah, Lemah Lanang, RT 01, RW 07, Dukuh Beji, Desa Selakambang.(Angga)
