Dukung Pembangunan Negara, Machmud Bayar Pajak Rp 11,2 Milyar

IMG 20241130 WA0004 scaled
Caption, Owner PT. Brigit Biofarmaka Teknologi Machmud Lutfi Huzain berkemeja hitam ( ketiga dari kanan ) foto bersama jajaran pimpinan KPP Sukoharjo usai melakukan pembayaran pajak.

Bu SUKOHARJO, Mercusuar.co Perusahaan milik salah satu pengusaha muda Sukoharjo Machmud Lutfi Huzain membayar pajak di Kantor Pajak Pratama ( KPP ) Sukoharjo sebesar Rp 11,2 miliar. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi herbal dan kosmetik ini berkomitmen untuk ikut serta membangun bangsa dan negara maupun daerah melalui sektor ekonomi dan pajak.

PT Brigit Biofarmaka Teknologi, yang berlokasi di Tawangsari, Sukoharjo, merupakan perusahaan terkemuka di bidang industri herbal, suplemen, kosmetik, dan minuman nutrisi. Dengan bisnis yang terus berkembang, Machmud mengakui pentingnya berkontribusi kepada negara melalui pajak sebagai wujud rasa cinta tanah air dan bangsa.

“Kami percaya, sebagai pengusaha, membayar pajak adalah salah satu cara nyata untuk mendukung pembangunan bangsa. Ini adalah wujud rasa cinta kami kepada negara,” ujar Pemilik PT Brigit Biofarmaka Teknologi, Machmud dalam pernyataan resminya, Sabtu 30/11.

Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa sektor usaha di Indonesia memiliki peran besar dalam memajukan negara. Selain berfokus pada inovasi produk herbal dan kosmetik, PT Brigit Biofarmaka Teknologi juga terus berupaya mendukung perekonomian melalui lapangan kerja dan kontribusi pajak yang signifikan.

Dengan semangat cinta tanah air dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, Machmud menunjukkan bahwa seorang pengusaha tidak hanya bertujuan untuk meraih keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan bangsa. Pajak sebesar Rp 11,2 miliar yang dibayarkan PT Brigit Biofarmaka Teknologi adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih baik.

” Saya berharap langkah ini bisa menginspirasi pengusaha lain untuk lebih sadar dan taat akan pentingnya membayar pajak. Negara kita akan maju jika kita semua bersama-sama mendukung pembangunannya, termasuk melalui kewajiban pajak,” tandasnya.

Pos terkait