MERCUSUAR.CO, Purworejo – Meskipun saat ini Kabupaten Purworejo sudah memasuki PPKM level 3, destinasi wisata dibawah pengelolaan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Purworejo masih belum dilakukan pembukaan. Namun, untuk desa-desa wisata yang dikelola oleh masyarakat sebagian sudah melakukan pembukaan akan tetapi hanya sebatas simulasi dengan mengikuti aturan yang ada. Aturan tersebut diantaranya adalah banyak pembatasan yang harus dipenuhi, dengan pengertian belum 100 persen destinasi menerima kunjungan masyarakat.
Seperti simulasi pembukaan yang dilakukan oleh destinasi Pasar Inis Desa Brondongrejo, Kecamatan Purwodadi. Jumlah pengunjung masih jauh dari jumlah normal sebelum ada pandemi. Tercatat jumlah pengunjung berada di kisaran 300 orang dengan perincian 200 orang dewasa dan sisanya anak-anak.
Selain menerapkan protokol kesehatan ketat, jauh-jauh hari pengelola sudah bersiap dengan menata ulang lingkungan. Destinasi yang menonjolkan penjualan produk kuliner tradisional dan buka setiap hari minggu pagi itu, mengubah tata letak lapak tempat warga berjualan.
“Lapak tidak serapat dulu lagi jaraknya. Tempat duduk atau istirahat pengunjung juga diubah dan dijaga jaraknya sehingga tidak ada kerumunan,” ungkap Lurah Pasar Inis, Purnomo Rianto, Minggu (10/10).
Tetap memberikan hiburan melalui solo organ, di depan panggung utama juga tidak ada ruang terbuka sehingga tidak ada pengunjung yang bisa berjoget dengan leluasa. Selain itu juga ada ajang senam bersama yang menjadi bentuk keguyuban atau kerukunan antara pedagang dan pengunjung dengan tetap dilakukan pembatasan.
“Ada beberapa sesi senam bersama yang digelar. Tidak lagi semua bebas ikut senam karena memang kita memberikan pembatasan untuk setiap komunitas pengunjung yang datang. Di bagian akhir, barulah pedagang bisa bersenam bebas setelah pengunjung mulai habis. Untuk jam operasionalnya mulai jam 05.00 WIB hingga 11.00 WIB,” jelasnya.
Ditilik dari animo masyarakat, Purnomo mengatakan jika antusias pengunjung sebenarnya sangat tinggi. Hanya saja tampaknya masyarakat juga masih menunggu sehingga mereka yang datang baru sebatas kelompok-kelompok kecil atau keluarga.
“Tidak sampai ada yang datang dengan rombongan besar. Dan itu juga didominasi warga lokal Purworejo saja,” imbuhnya.
Dijelaskan jika destinasi digital yang dikelolanya, merupakan simulasi pembukaan ketiga. Pihaknya mengikuti himbauan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo untuk membuka sebagian atau melakukan simulasi pembukaan semata.
“Kami sudah merindukan kembali suasana berjualan dan menyapa masyarakat lagi. Apalagi kegiatan hari ini adalah perayaan sederhana koperasi pedagang pasar inis yang sudah berdiri selama satu tahun dan kami rayakan kecil-kecilan,” tambahnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kadinparbud Purworejo, Agung Wibowo mengungkapkan jika destinasi di Purworejo memang belum dilakukan pembukaan, apalagi yang berada di bawah pengelolaan Pemkab Purworejo. Namun pihaknya tidak melarang destinasi lain seperti desa wisata untuk melakukan pembukaan layanan.
“Namanya simulai pembukaan dan prokes ketat harus dijalankan dengan ketat. Ada beberapa batasan yang harus dipenuhi seperti prokes wajib, sapras pendukung juga harus ada dan pembatasan pengunjung maksimal 30 persen,” terangnya.