MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Stroberi, seperti buah dan sayuran segar lainnya, berperan penting dalam menjaga pola makan yang sehat. Mereka menawarkan nutrisi berharga seperti vitamin C dan serat.
Untuk memenuhi rekomendasi asupan buah dan sayur harian, yaitu lima hingga sembilan porsi, sesuai anjuran Food Guide Pyramid Departemen Pertanian Amerika Serikat, mengonsumsi stroberi segar setara dengan tujuh buah yang berukuran sedang atau setengah cangkir stroberi cincang.
Namun perlu diketahui bahwa buah merah- ini berpotensi terkontaminasi patogen berbahaya seperti Salmonella, E.coli 0157:H7, dan Hepatitis A.
Kontaminasi ini dapat terjadi pada tahap apa pun, mulai dari lapangan hingga konsumsi akhir. Menelan stroberi yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan demam. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 72 jam dan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius.
Namun, menerapkan penanganan dan kebersihan yang benar saat menangani stroberi segar dapat membantu melindungi diri Anda dan keluarga dari penyakit bawaan makanan.
Bagaimana cara membersihkan buah strawberry agar terhindar dari hepatitis A?
Saat menangani buah ini, penting untuk menjaga praktik kebersihan yang benar. Mulailah dengan mencuci tangan secara menyeluruh dengan air sabun panas selama 20 detik.
Ingatlah untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan, setelah menyentuh daging mentah, mengganti popok, menggunakan kamar kecil, memegang hewan peliharaan, atau apa pun yang berpotensi mencemari tangan Anda. Keringkan tangan Anda menggunakan handuk kertas.
Selain itu, pastikan untuk membersihkan seluruh area dan peralatan penyiapan makanan dengan menggunakan larutan 1 sendok teh pemutih klorin yang dicampur dengan 1 liter air.
Tempatkan stroberi dalam saringan yang bersih dan disterilkan, dan buang buah yang rusak. Jika Anda ragu dengan keamanannya, sebaiknya buang saja.