MERCUSUAR.CO, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, seluruh kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini masih terus melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di wilayah perairan utara Bali pada hari Rabu, 21 April 2021 kemarin.
Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, KRI Nanggala-402 memiliki cadangan oksigen hingga 72 jam sejak dinyatakan hilang. Itu berarti, lanjut KSAL, seluruh awak kapal selam memiliki cadangan oksigen untuk bertahan sampai hari Sabtu pukul 03.00 dini hari mendatang.
“Kemampuan oksigen di dalam KRI Nanggala apabila dalam keadaan blackout itu mampu sampai 72 jam jadi kurang lebih 3 hari. Sehingga kalau kemarin hilang kontak jam 03.00 hingga bisa sampai hari Sabtu jam 03.00. Mudah-mudahan sampai ditemukan oksigen masih ada,” kata Laksamana TNI Yudo Margono, baru-baru ini.
Lebih jauh lagi KSAL menegaskan, seluruh unsur kekuatan TNI Angkatan Laut yang seharusnya ikut serta dalam latihan gabungan penembakan Torpedo dan penembakan kapal perang yang seharusnya dilakukan hari ini, dipastikan ditunda, dan seluruh unsur kekuatan yang terdiri dari 21 kapal perang, dua kapal selam, dan lima helikopter yang semulanya mendukung latihan tersebut difokuskan untuk melakukan pencarian KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
“Sehingga latihan kita tunda dan sekarang ini kita konsentrasikan untuk mendukung pencarian kapal selam,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, KSAL juga meminta dukungan doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar proses pencarian KRI Nanggala 402 yang membawa 53 personel prajurit TNI Angkatan Laut itu dapat segera ditemukan dan dalam keadaan baik-baik saja.