Mercusuar.co, Purbalingga – Mengawal Operasi Patuh Candi 2025, Satlantas Polres Purbalingga menggelar doa bersama lintas agama, Senin (14/7/2025). Doa bersama dilaksanakan di wilayah rawan kecelakaan, yakni di Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Kumala Enggar Anjarani, mengatakan, kegiatan doa lintas agama disampaikan oleh masing-masing tokoh agama yaitu Gus Anam dari agama Islam, Pendeta Bagus Imam Cahyono dari Kristen, Ari Broto dari Katolik dan Linda Susilawat Konghucu.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Kumala Enggar Anjarani mengatakan, untuk mengawali kegiatan, Satlantas Polres Purbalingga melaksanakan doa lintas agama dan sosialisasi Operasi Patuh Candi 2025 di Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
“Melalui kegiatan ini bersama-sama kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kegiatan Operasi Patuh dapat berjalan aman dan lancar serta diberikan penyertaan perlindungan kepada seluruh pengguna jalan sehingga aman dan selamat dalam berkendara,” ungkapnya.
AKP Kumala menyampaikan, walau kegiatan doa bersama dilaksanakan di lokasi rawan kecelakaan, yakni dusun Bayeman, namun tujuan doa bersama dipanjatkan untuk seluruh pengguna jalan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Ia berharap, seluruh pengguna jalan di Kabupaten Purbalingga selalu diberikan keselamatan.
“Sekalipun doa bersama lintas agama kita laksanakan disini, namun doa dipanjatkan untuk seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga,” ujarnya.
Menutup kegiatan dibacakan doa keselamatan oleh Ketua FKUB Purbalingga KH. Nurkholis Masrur. Kegiatan diikuti Kepala Desa Tlahab Lor berikut perangkat dan tokoh agama serta masyarakat sekitar lokasi.
Kepala Desa Tlahab Lor, Dirmanto mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Satlantas Polres Purbalingga, yakni berupa doa bersama dan sosialisasi tertib lalu lintas. Menurutnya melalui doa ini, menjadi harapan bersama tidak ada lagi kecelakaan di jalur rawan wilayah Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja.
“Menjadi harapan kami masyarakat Desa Tlahab Lor tidak ada lagi kecelakaan fatal yang terjadi di jalur rawan kecelakaan ini,” ucapnya.
Terkait sosialisasi tertib lalu lintas yang diberikan, menurut Dirmanto sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan sosialisasi, masyarakat menjadi tahu apa saja yang harus dipatuhi terkait aturan lalu lintas saat berkendara.(Angga)