Menurut Gerai Investasi Kabupaten Pemalang, nanas di daerah ini memiliki berat sekitar 0,4 kg hingga 0,7 kg, tetapi memiliki rasa manis yang autentik, kandungan air yang cukup, dan bagian tengah buah yang tidak terlalu tebal dibandingkan dengan jenis nanas lainnya.
Budidaya buah ini terus berkembang, dan nanas yang awalnya disebut sebagai nanas batu kemudian dijuluki nanas madu karena kelezatannya yang unik yang dikenal oleh banyak orang. Saat ini, upaya juga dilakukan untuk mendapatkan Indikasi Geografis (IG) untuk nanas madu Pemalang sebagai komoditas khas daerah. Monumen Nanas yang berada di alun-alun juga menjadi saksi kepopulerannya dan menjadi ikon kabupaten sebagai tanaman atau buah khas Pemalang.