MERCUSUAR, Jakarta – Tak hanya berprestasi, Dian Sastrowardoyo juga merupakan artis yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan filantropi. Ia tercatat mendirikan Yayasan Dian yang bergerak di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya Indonesia sejak tahun 2009. Dia artis peduli lingkungan.
Ibu 2 orang anak ini mengatakan bahwa alasannya membangun Yayasan Dian adalah sebagai bentuk ucapan syukur atas prestasi yang ia terima setelah membintangi film AADC. Salah satu program dari yayasan miliknya tersebut adalah memberikan beasiswa pendidikan pada anak-anak yang kurang mampu.
Dian memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1996 sebagai juara pertama di ajang GADIS Sampul.
Pada tahun 2000, Dian membintangi Bintang Jatuh karya Rudi Soedjarwo sebagai penampilan akting perdananya. Film ini diedarkan secara indie di sejumlah kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Di film tersebut, Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Gary Iskak, dan Indra Birowo.
Pada tahun 2001, film Pasir Berbisik menyandingkan Dian untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet. Melalui film ini, Dian dianugerahi penghargaan sebagai Best Actress dalam dua penghargaan di kancah internasional yang diselenggrakan pada 2002, yaitu Festival Film Internasional Singapura dan Festival Film Asia Deauville.
Pada tahun 2002, setelah membintangi Ada Apa dengan Cinta? bersama Nicholas Saputra, mereka disebut-sebut sebagai “Ikon Kebangkitan Film Nasional”.
Pada 2008, ia tidak hanya berakting, tetapi juga memproduseri film pendek Drupadi, di mana ia memerankan tokoh yang bernama sama seperti judulnya tersebut.
Dian kembali disandingkan bersama Nicholas Saputra pada film bernuansa religius besutan Nurman Hakim yang berjudul 3 Doa 3 Cinta pada 2010. Dian berkesempatan melangkahkan kakinya di Festival Film Cannes pada tahun 2012. Dian juga mewakili Asia Tenggara sebagai duta merek L’Oréal, yang merupakan tim penata rias resmi dari gelaran tersebut.