Alumni PMII Harus Menjadi Lokomotif Ciptakan SDM Unggul

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Pratikno  saat menyampaikan sambutan dalam Pra Munas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Semarang. (IST)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Pratikno  saat menyampaikan sambutan dalam Pra Munas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Semarang. (IST)

Semarang, Mercusuar.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Pratikno  mengajak para alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menjadi lokomotif untuk menjawab tantangan bangsa.

Pratikno menyatakan, anggota IKA PMII merupakan alumni Perguruan Tinggi, sehingga harus ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Bacaan Lainnya

“Kita ingin IKA PMII menjadi lokomotif yang tidak berjalan sendiri. Tapi menarik gerbong yang panjang, dan berkontribusi menciptakan SDM unggul,” ungkapnya saat membuka pra Munas VII IKA PMII di Semarang, Sabtu (8/2).

Pra Munas VII mengusung tema “Reaktivasi Genetika Unggul Nusantara untuk Indonesia Bermartabat”.

Ketua Umum PB IKA PMII Akhmad Moqowam menyatakan banyak kader PMII yang berada di jajaran Eksekutif, Legislatif, Perguruan Tinggi.

“Namun yang selalu saya tekankan, bahwa jangan sampai senior selalu benar,” katanya.

Topik genetika dibahas, katanya, karena urusan peradaban ke depan harus terus diperjuangkan. “Sehingga ke depan bangsa ini terus memiliki SDM yang unggul,” tegasnya.

Dia menambahkan, IKA PMII juga terus membicarakan banyak hal, termasuk eksplorasi sumber daya alam, teknologi, maupun bonus demografi. “Kita ingin peradaban ini menjadi wawasan baru,” katanya.

Hadir dalam acara itu Sekjen PB IKA PMII Hanif Dhakiri, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurija, Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah, serta para ketua IKA cabang.

Pra Munas juga diisi dengan diskusi mengenai bagaimana menyiapkan generasi penerus ke depan yang memiliki SDM unggul.

Pos terkait