Wisata Kebun Jeruk Desa Tangunan, Bebas Memetik dan Makan Sepuasnya

Kebun Jeruk Desa Tangunan
Kebun Jeruk Desa Tangunan

MERCUSUAR.CO, Mojokerto – Dengan bermodalkan tiket masuk 10 ribu per orang, wisatawan bebas memetik dan menikmati jeruk sepuasnya di kebun jeruk Desa Tangunan.

kebun yang terletak di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini bertepat di tengah hamparan ladang jagung seluas 1,5 hektar.

Bacaan Lainnya

Biasanya pada hari Sabtu dan Minggu, kebun jeruk Desa Tangunan milik Swantah itu mendadak menjadi tempat untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga keluarga.

Bermula dari yang hanya memiliki kebun biasa, Suwantah warga Desa Tangunan bersaama keluarganya membuka wisata petik jeruk di setiap musim panen.

“Awalnya di sebelah ada kebun jeruk, terus Bapak saya diajari bertanam jeruk biar tidak sulit mencari pekerja,” kata Fanita Rahma Yanti, anak Suwantah pemilik kebun jeruk.

Di tanah seluas satu setengah hektare ini, ratusan pohon jeruk berusia empat tahun sudah siap dipanen. “Kalau panennya setiap tiga bulan sekali, terkadang ya setahun bisa panen dua kali,” katanya.

Kini, setiap hari libur sabtu dan minggu, Yanti membuka kebun jeruk Desa Tangunan ini menjadi potensi wisata petik jeruk. “Biaya masuknya Rp.10.000. Bisa makan jeruk sepuasnya, kalau dibawa pulang Rp.10.000 per kilonya,” ujarnya.

Tak tanggung tanggung, penghasilan yang didapat dari sang pemilik kebun mencapai hingga puluhan juta rupiah setiap harinya. “Minggu kemarin dapat enam juta, terkadang sampai empat belas juta,” katanya.

Para pengunjungnya pun dari berbagai di Kota di Jawa Timur, seperti Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Surabaya dan Lamongan. “Banyak yang dari luar Mojokerto, kemarin ada yang booking dari Citra Land Surabaya,” tandasnya.

Sementara itu, Syevin Novi, salah satu pengunjung asal Kecamatan Mojosari yang datang mengaku senang, ia datang dengan sanak keluarganya. “Lumayan senang, bisa buat edukasi ke anak anak bisa memetik buah jeruk secara langsung dari pohon,” ucapnya.

Pos terkait