Pasca Kebakaran Pasar Purwareja Klampok, Pj Bupati Minta Segera di Bangun Pasar Darurat

IMG 20230604 WA0129
Pasar Purwareja

Mercusuar.co, Banjarnegara – Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH mengadakan rapat darurat pasca musibah kebakaran di pasar Purwareja Klampok, Minggu malam (4/6/2023).

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Banjarnegara Drs, Indarto M.Si , Asisten Pemerintahan dan Kesra Tursiman, Kepala DPU PR Yusuf Winarso, Kepala BPBD Aris Sudaryanto, Kepala Dishub Muhammad Iqbal, Kepala Baperlitbang Yusup Agung Prabowo,  Kepala BPPKAD Dwi Suryanto.

Bacaan Lainnya

Hadir juga dalam rapat Kepala Disperindakop UKM Adi Cahyono Purwo Saputro, Plt Satpol PP Purwanto, Kepala Bagian Perekonomian Riatmojo Ponco Nugroho , Kepala Bagian Hukum Syahbudin Usmoyo serta pejabat eselon pada dinas terkait.

Pada kesempatan tersebut Tri Harso meminta kepada OPD yang membidangi untuk lakukan pendataan setiap pedagang yang tertimpa musibah dan segera di lakukan masa tanggap darurat untuk 7 hari kedepan.

“Segera bentuk tim pengkajian dari OPD terkait  untuk langkah penanganan pasca terjadinya kebakaran, jangan sampai berlarut – larut,” kata Tri Harso.

Bupati Tri Harso, Pasar Purwareja Segera Tentukan Lokasi Relokasi

Tri Harso juga meminta agar segera dibentuk tim untuk menyusun anggaran dan menentukan lokasi pasar darurat untuk menampung para pedagang yang terimbas kebakaran pasar Purwareja Klampok.

Kepala Dinas Perdagangan indakop UKM Adi Cahyono mengatakan, tim sudah melakukan tinjauan ke beberapa lokasi yang akan dijadikan pasar darurat.

Lokasi tersebut diantaranya komplek eks kawedanan, tanah desa,Lapangan desa dan jalan kabupaten yang berada  di depan Koramil 02 Purwareja Klampok  dan tidak jauh dari lokasi.

“Kami sudah melakukan peninjuan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk pihak desa, dan lokasi yang paling ideal untuk pembangunan pasar adalah di jalan Kabupaten yang berada tidak jauh dari komplek pasar yang terbakar,” katanya.

Ia juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan lokasi tersebut, termasuk warga yang bertempat tinggal di lokasi tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak desa untuk mensosialisasikan penggunaan jalan tersebut sebagai pasar darurat, terutama  dengan para pedagang, warga sekitar dan pengguna jalan yang sehari-hari memanfaatkan jalan tersebut,” lanjutnya.

Disperindakop UKM sendiri mencatat ada 722 pedagang yang terimas kebakaran pasar Purwareja Klampok.

Secara rinci Adi mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu (3/6) malam ada 942 petak dan 12 kios sembako yang hangus terbakar.

Sedangkan  dari hasil pemetaan  data, di pasar Purwareja Klampok terdapat  942 Los ,  68 Unit Kios, 2 orang sewa lahan, 70 pedagang emprakan serta PKL yang berada  diluar area pasar sebanyak 17 lapak.

Sementara Kepala DPU PR Yusuf Winarso mengatakan, pembangunan pasar darurat diperkirakan akan selesai paling lama  dalam dua bulan kedepan, dan pedagang diharapkan bisa menempati lokasi tersebut setelah berkordinasi dengan pihak pengelola.

“Kita akan membangun 722 kios dan los pasar, dan masing masing pedagang akan mendapatkan 1 tempat dilokasi pasar darurat. Untuk  los pasar akan dibuat ukuran 1.5 x 1.5 meter, sementara untuk kios akan dibuat dengan ukuran 1,5 x 2 meter,” tambahnya.

Seperti diberikatan sebelumnya, Pasar Perja di Purwareja Klampok, terbakar pada Sabtu (3/6/2023) jam 18.20 WIB. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik.

Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menjelaskan, api mulai terlihat jam 18.20 WIB.  Banyaknya marerial yang mudah terbakar menyebabkan kobaran api cepat membesar sehingga api begitu cepat membesar sebelum Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) datang ke lokasi.

Setelah berjibaku selama 4 jam lebih, 15 mobil Damkar menyemprotkan airnya, maka api bisa dikendalikan, lalu dilanjutkan dengan pendinginan.

“Sekitar pukul 23.30 api berhasil kita padamkan, namun kita tetap waspada karena masih ada sisa-sisa api kecil yang seskali masih menyala,” katanya.(ahr)

Pos terkait