HUT Wonosobo, Dapa pulihkan Pertumbuhan Ekonomi

14ggotong wsb ang 1 scaled

MERCUSUAR.CO Wonosobo Menyambut peringatan hari jadi Wonosobo ke 197 diharapkan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sederet persiapan puncak acara dilakukan, termasuk dengan penataan PKL dan kantong parkir. Masyarakat diimabu tetap mematuhi protokol kesehatan.

Puncak rangkaian HUT Wonosobo akan digelar pada 24 Juli mendatang. Pada hari tersebut, bakal dihelat Pisowanan Agung di kompleks Pendopo Bupati dan Alun-aluu. Selain itu dilaksanakan pula kembul bujana kenduri 1000 tenong, festival kopo, pentas seni rakyat dan masih banyak lagi.

Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Agus Wibowo menjelaskan, pada acara inti tersebut area Alun-alun dan sekitarnya harus steril. Sehingga pihaknya melakukan beberapa antisipasi, termasuk penataan pedagang kaki lima.

“Hari jadi jatuh pada hari Minggu, yang biasanya ada PKL di depan DPRD akan kami pindah ke halaman Gedung Sasana Adipura. Sedangkan PKL yang berjualan di wilayah Masjid Agung Jami dan Kantor Pemadam Kebakaran, kami relokasi dulu ke Taman Hasri Ainun Habibie,” terang Agus Wibowo pada saat konferensi pers Hari Jadi Wonosobo ke 197 di Pendopo Bupati Utara, Kamis (14/7).

Lain daripada itu, Agus menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa kantong parkir.  Beberapa di antaranya adalah sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan memanfaatkan sejumlah perkantoran di seputar wilayah tersebut.

“Kami juga gunakan parkir di Kompleks Masjid Agung Jami. Kemudian ada juga di halaman kantor BKD, Gedung Korpri atau Gerai Pelayanan Publik dan halaman DPRD,” imbuh Agus.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa covid 19 masih ada dan Wonosobo masih berada pada PPKM level 1.

“Jadi kita tetap harus waspada, masker harus dipakai dan cuci tangan. Buat yang belum vaksin kami sediakan di Gedung Sasana Adipura, ini penting untuk meminimalisir terpapar covid 19,” jelas Agus yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini.

Pada saat yang sama Ketua 1 Hari Jadi Wonosobo Didiek Wibawanto menjelaskan bahwa kondisi pandemi sudah membaik, maka dari itu dia mengajak masyarakat menuju ke era normal. Hal ini lah yang menurutnya menjadi tantangan bagi pemerintah.

“Pandemi selama dua tahun membuat roda perekonomian lumpuh. Karena ini pesta rakyat, ayo kita kembali ke normal. Peringatan hari jadi ini berbeda dari tahun sebelumnya yang lahir dari banyak keterbatasan,” kata Didiek.

Namun Didiek mengatakan, pandemi tidak boleh menjadi halangan untuk membawa semangat gotong royong dalam meningkatkan perekonomian. Pihaknya menggandeng banyak pihak untuk turut memeriahkan peringatan hari jadi.

“Terpeting bisa gumregah makaryo sesarengan. Masyarakat bisa merasakan euforia dan ekonomi bangkit. Kami mohon doa dan dukungan agar seluruh rangkaian acara berlangsung lancar,” pungkas Didiek.

Pos terkait