MERCUSUAR.CO, Semarang – 112 siswa SD Islam Hidayatullah Semarang mengikuti kegiatan “akhirussanah” angkatan ke-28 di aula sekolah bersangkutan belum lama ini. Kegiatan wisuda tersebut dihadiri oleh beberapa tamu undangan yang terdiri dari jajaran Pengurus YAY (Yayasan Abul Yatama), jpengurus LPIH (Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah), Kepala PAUD Islam Hidayatullah, Kepala SD Islam Hidayatullah 02, Kepala SMP Islam Hidayatullah, Kepala SMA Islam Hidayatullah, Pengawas SD Kecamatan Banyumanik, dan jajaran Pengurus Komite SD Islam Hidayatullah. Selain itu, juga dihadiri para orang tua siswa yang tugas pentas (selain siswa kelas 6), para orang tua/wali siswa kelas 6, para guru, dan dan karyawan SD Islam Hidayatullah.
Kepala SD Islam Hidayatullah Semarang Robiah Peni Raharjanti S.Si. menjelaskan, kegiatan ‘akhirussanah’ tahun ini memiliki tema Generasi Tertib Ibadah dan Berakhlak Karimah. Harapannya, semoga anak-anak angkatan ke-28 benar-benar menjadi generasi “khoiru ummah” yang nantinya memiliki ibadah yang tertib dan akhlak yang baik.
Di samping itu, demikian Robiah, atas kelulusan ini tentunya para siswa harus bersyukur kepada Allah serta berterima kasih kepada kedua orang tua dan bapak ibu guru.
“Terima kasih untuk anak-anak hebat kelas 6 yang sudah berjuang dan berusaha agar
tetap terus menegakkan salat fardu. Tetap terus percaya diri dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan di masa depan, selalu berbakti pada orang tua, dan menjaga sikap yang santun,” ujarnya seraya menambahkan, ucapan terima kasih pada orang tua atas kepercayaannya menitipkan putra dan putrinya di SD Islam Hidayatullah dan menjadi partner yang baik dalam membersamai pendidikan dan tumbuh kembang anak-anak.
Suasana “akhirussanah” SD Islam Hidayatullah berlangsung meriah dan penuh haru. Ditambah lagi ketika penayangan movie slide yang menampilkan kenangan para siswa kelas 6, dari mereka duduk di bangku kelas 1 sampai 6 tahun ini.
Fajar Adi Pamungkas S.Kom., selaku orang tua dari Ananda Devina Maharani Fajrina kelas 6-D dalam sambutannya menjelaskan, dalam menyekolahkan anak memang harus ada dua sinergi, dua arah, baik antara orang tua dan guru. Dari keduanya jika dapat bekerja sama dengan baik, insyaallah akan mencetak generasi penerus yang saleh dan salihah.
Selain itu, terdapat juga persembahan puisi dan lagu dari para guru SD Islam Hidayatullah. Persembahan tersebut adalah momen paling mengharukan untuk bapak dan ibu guru, karena mengingatkan perjuangan anak dari awal kelas 1 sampai 6. Tentunya terlalu banyak kenangan yang tak mudah untuk dilupakan.
Di tengah acara, terdapat juga hiburan pentas seni yang ditampilkan oleh siswa dan siswi SD Islam Hidayatullah Semarang, seperti tampilan menyanyi, memainkan musik elekton, dan biola.(djs)