MERCUSUAR.CO, Kendal – Bupati Kendal Dico M Ganinduto, menutup gerbang pasar weleri 1, Senin (03/01). Bupati Dico mengatakan, penutupan pasar tersebut, karena harus segera diratakan, sehingga bisa segera mengajukan pembangunan kembali pasar yang baru kepada pemerintah pusat.
Targetnya di tahun 2022 sudah mulai dibangun. “Pasar ini akan ditutup full, setelah ini akan kita hitung asetnya, kemudian dirobohkan, karena untuk Pasar Induk Weleri ini kita targetkan tahun 2022 ini sudah mulai pembangunan,” jelasnya.
Pasar Weleri 1 yang bekas terbakar, mulai 3 Januari 2022 ditutup total, sehingga steril dari aktivitas pedagang apapun. Para pedagang dipersilahkan pindah di relokasi pasar darurat di Terminal Bahurekso yang sudah dipersiapkan.
Petugas Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kendal membersihkan semua lapak yang masih berdiri di depan Pasar Weleri 1. Ada juga beberapa pedagang yang membongkar sendiri lapak jualannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, tempat relokasi pasar darurat di Terminal Bahurekso bisa menampung sekitar 1.800 pedagang, baik berupa los maupun kios. Pedagang sudah bisa menempati sejak tanggal 28 Desember lalu, seiring selesainya pembangunan relokasi pasar darurat di Terminal Bahurekso. “Kemarin saya cek sudah ada yang jualan, yang pindah di pasar Terminal Bahurekso ada sekitar 95 persen, karena sebagian ada yang berjualan di rumah atau tempat lain,” katanya.
Pedagang sayur sore yang biasanya berjualan di samping pasar dekat stasiun kereta api, juga dipindah di kawasan pasar darurat di Terminal Bahurekso. Kawasan pasar Weleri 1 benar-benar steril dari pedagang apapun. Untuk itu ditempatkan posko untuk petugas gabungan yang akan berjaga selama 24 jam.(dj)