Begini Ungkapan Ilyas Almadani Usai Menerima Penghargaan PCNU Karanganyar di Momentum Harlah Satu Abad NU

IMG 20230320 WA0003

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Ribuan warga Nahdiyin memadati Stadion Angkatan 45 Kabupaten Karanganyar. Mereka hadir ditengah-tengah stadion untuk memperingati Harlah Satu Abad NU.

Acara Apel Akbar 10 ribu kader NU ini menghadirkan penceramah kondang asal Lamongan, Jawa Timur, KH Ahmad Muwafiq atau yang kondang disapa Gus Nuwafiq. Hasir pula sejumlah tokoh penting, baik politisi, alim ulama dan tokoh masyarakat.

Ada yang menarik dari serangkaian Harlah Satu Abad NU, yakni Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karanganyar memberikan apresiasi positif berupa piagam penghargaan kepada tokoh ataupun lembaga atas peran positifnya terhadap kemajuan dan kebesaran NU.

Sejumlah tokoh yang menerima penghargaan dari PCNU Karanganyar diantaranya, KH Kuzaini Hasan, KH Adli Subandono, KH Ahmad Hudaya dan KH Moil Irsyam. Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Ketua PCNU KH Nuril Huda.

Selain kepada para Kyai, PCNU Karanganyar juga memberikan penghargaan kepada salah satu cucu dari KH Adli Subandono, yakni Ilyas Akbar Almadani yang juga ketua DPD II Golkar Karanganyar.

Ilyas Akbar Almadani mengaku sangat bersyukur atas pemberian penghargaan kepada sang kakek.

Menurut politisi muda golkar ini, penghargaan ini menjadi cambuk bagi dirinya untuk semakin mengembangkan diri. Hal tersebut juga membuat dirinya semakin berkhidmat di Nahdlatul Ulama dan mengabdi kepada bangsa dan negara.

”Kami sebagai keluarga besar KH Adli Subandono sangat berterima kasih dengan pemberian penghargaan ini dari Nahdlatul Ulama. Piagam penghargaan ini merupakan suatu kehormatan keluarga besar kami menjadi, dan semaki memotivasi saya untuk mengikuti jejak dari kakek. Saya akan mendarmabhaktikan kiprah hidup ini untuk masyarakat,” ungkap Ilyas kepada awak media.

Lebih lanjut Ilyas menjelaskan, almarhum kakeknya KH. Adli Soebandono termasuk aktivis dan tokoh perjuangan NU di era-70. Termasuk neneknya Nyai Musfirotun yang juga merupakan Ketua Muslimat NU pada saat itu.

Ia mengatakan Kakeknya pada era 60-70 sempat duduk menjadi anggota DPR mewakili Partai NU. Perjuangan kakeknya untuk membesarkan Nahdlatul Ulama memajukan peradaban memberikan cahaya bagi umat tak tak perlu diragukan lagi.

Karena figur kakeknya itulah Ilyas mengaku menjadi inspirasi bagi dirinya untuk berbakti pada masyarakat.

“Mewakili simbah saya, selaku cucu. Pada Harlah 1 Abad NU Apel 10.000 Kader di Stadion 45, saya ucapkan terima kasih. Karena kakek saya itulah yang menjadi inspirasi, dan saya siap mengikuti beliau,” tandasnya. (rjl)

Pos terkait